jpnn.com - JAKARTA - Pakar Komunikasi Politik Universitas Mercubuana Heri Budianto menyatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberi sinyal bahwa Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan diusung menjadi calon presiden PDIP.
Sinyal itu nampak dari penunjukan Jokowi, panggilan Joko Widodo, membacakan Dedication of Life yang pernah dibacakan presiden pertama Indonesia, Soekarno. Jokowi membacakannya pada saat pembukaan Rapat Kerja Nasional PDIP.
BACA JUGA: Abraham Samad: Impor Itu Bohong
Sinyal Jokowi menjadi capres PDIP tidak hanya terlihat dari penunjukan Jokowi membacakan Dedication of Life. Heri menjelaskan, pidato Megawati saat membuka Rakernas PDIP juga menyiratkan hal itu.
Dalam pidatonya, Megawati mengatakan Jokowi memiliki "getaran Bung Karno". Pernyataan Megawati, kata Heri, tidak hanya pujian kepada Jokowi, tetapi juga menjadi pesan bahwa Jokowi memiliki kepemimpinan menyerupai Bung Karno, yakni dekat dengan rakyat.
BACA JUGA: Biarkan Polisi Usut Sprindik Palsu Jero Wacik
Selain itu, lanjut Heri, pidato Megawati yang menekankan bahwa regenerasi dan kaderisasi PDIP berjalan baik dan berhasil, merupakan sinyal kuat Megawati mengarah ke pencalonan Jokowi for President 2014.
"Saya kira Megawati sudah memberikan lampu kuning bagi Jokowi untuk maju dalam panggung politik nasional," kata Heri di Jakarta, Sabtu (7/9).
BACA JUGA: Harry Tanoe Diminta Dengar Penolakan Miss World
Ia menjelaskan, lampu kuning yang dimaksudkannya adalah kehati-hatian Megawati untuk menentukan capres PDIP. Sebab, kata Heri, Presiden Indonesia ke lima itu tetap memperhatikan aspirasi publik tentang Jokowi.
"Belum lampu hijau, masih lampu kuning. Di sinilah saya kira strategi politik yang dimainkan PDIP," kata Heri.
Sebelumnya, secara semantik Megawati mengisyaratkan memberikan ruang kepada Jokowi sebagai calon presiden 2014. Isyarat itu tampak ketika Megawati membeberkan alasan Jokowi ditunjuk membacakan Dedication of Life. Ia merasa perlu menjelaskan penunjukan Jokowi kepada peserta Rakernas dan menyebutknya sebagai regenerasi.
Selain itu, sepanjang menyampaikan pidato pembukaan, Megawati terkesan seolah-olah tak lepas dari pembahasan antara Jokowi dengan Proklamator Bung Karno. Dua sosok, yang satu memiliki elektabilitas tertinggi di antara calon presiden dan Soekarno yang tercatat sebagai presiden pertama Indonesia.
Megawati juga menyebut bahwa Jokowi mendapatkan getaran dari Bung Karno. Getaran itu terlihat saat Jokowi membacakan Dedication of Life. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bupati Siap Berdarah-darah Menangkan Dahlan Iskan
Redaktur : Tim Redaksi