jpnn.com, JAKARTA - Empat anggota sindikat pengedar uang asing palsu hanya membutuhkan modal sebesar Rp 300 ribu untuk meraup keuntungan hingga jutaan rupiah.
Setelah uang tercetak, keempat pengedar yakni SUL, IS, AD, dan HS menjualnya dengan harga Rp 7 juta setiap seribu lembar.
BACA JUGA: Sindikat Pengedar Uang Asing Palsu di Banyuwangi Digulung Polisi
"Setiap bulan bisa mengedarkan 15 ribu lembar, yang berarti jumlahnya 1,5 juta dolar AS," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat konferensi pers, Rabu (10/3).
Pria kelahiran Polo Sulawesi Selatan ini mengatakan, dengan modal sebesar Rp 300 ribu itu para pelaku membeli kertas dan tinta.
BACA JUGA: Irjen Fadil Imran Puji Kinerja Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat
Alat-alat yang digunakan untuk mencetak uang palsu itu pun tergolong biasa.
"Namun kelebihannya cukup bagus hasilnya, kelihatan seperti asli, padahal alat yang digunakan untuk mencetak biasa saja," kata Yusri.
BACA JUGA: Bareskrim Bekuk Komplotan Pengedar Upal di Jakarta Timur
Dia menjelaskan, pengungkapan kasus ini bermula dari tersangka SUL yang ditangkap bersama barang bukti uang palsu dolar AS di kawasan Bekasi dengan barang bukti sebanyak 1.000 lembar.
Dari hasil pengembangan, tiga tersangka lain IS, AD, dan HS ditangkap di kawasan Bogor dan Banten.
"Kami masih mengejar pelaku lainnya karena ada dugaan masih ada yang terkait," katanya. (mcr12/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Arry Saputra