Hanya dengan Iptek, Indonesia Jadi Pemimpin di Tingkat Dunia

Selasa, 27 September 2022 – 18:14 WIB
Doktor Ilmu Pertahanan Hasto Kristiyanto saat memberikan kuliah umum bertema "Perspektif Pemikiran Bung Karno dalam Geopolitik dan Penerapan Nilai-nilai Pancasila" di Kampus Pembangunan Karakter Bangsa Indonesia, Astha Hannas, Subang, Jawa Barat, Selasa (27/9). Foto: Tim Dokumentasi Hasto

jpnn.com, JAKARTA - Doktor Ilmu Pertahanan Hasto Kristiyanto menilai penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) bisa membawa Indonesia menjadi pemimpin bangsa-bangsa.

Karena itu, Hasto mengajak para pendidik ikut menyebarkan energi positif bagi seluruh bangsa dengan mengajari siswa agar mereka mempunyai mentalitas sebagai pemimpin.

BACA JUGA: Hasto Yakin Pemikiran Geopolitik Soekarno Bisa Selesaikan Masalah Global

Hal itu disampaikan pakar geopolitik itu saat menyampaikan kuliah umum berjudul "Perspektif Pemikiran Bung Karno dalam Geopolitik dan Penerapan Nilai-nilai Pancasila" di Kampus Pembangunan Karakter Bangsa Indonesia, Astha Hannas, Subang, Jawa Barat, Selasa (27/9).

Hasto memberi contoh kemampuan mengekspor petai dan jengkol ke luar negeri sebagai hal yang sederhana. Namun, di baliknya ialah membangun kepemimpinan Indonesia di bidang kuliner.

BACA JUGA: Gus Jazil Bahas Geopolitik Indonesia Hadapi Rivalitas AS & Tiongkok dan Perang Rusia-Ukraina

"Force projection adalah ketika kita mengekspor petai dan jengkol ke Jepang. Ini menunjukkan bahwa bangsa kita punya kemampuan untuk melakukan penetrasi ke pasar Jepang," ucap Hasto sambil tersenyum.

Dalam kesempatan itu, Hasto juga mengatakan betapa pentingnya peran penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Pentingnya peran guru dan kepala sekolah dalam memajukan Indonesia Raya, mencerdaskan kehidupan bangsa.

BACA JUGA: Sri Mulyani Sebut Tekanan Geopolitik Sangat Sulit Diprediksi, Indonesia Aman?

"Dari para kepala sekolah inilah kita bisa mengubah Indonesia. Kita bisa merubah Indonesia dari pendidikan dan ini bisa dibuktikan oleh teori geopolitik Soekarno," sebut Hasto.

Pria asal Yogyakarta itu mengingatkan bangsa Indonesia tidak boleh kehilangan spirit of leadership.

Hasto juga menyinggung mayoritas orang Indonesia mengalami kemerosotan yang drastis, termasuk sikap yang paling elementer, yakni disiplin waktu.

Di sisi lain, Hasto mengatakan geopolitik penting karena mengajarkan ilmu kepemimpinan Indonesia bagi bangsa lain di dunia. Hasto menyebutkan peran Bung Karno mendorong kemerdekaan sejumlah negara.

"Kalau saya bicara geopolitik Bung Karno, pada dasarnya kepemimpinan Indonesia. Kalau dalam dunia militer kita melakukan force projection, suatu unjuk kekuatan kita di luar batas wilayah negeri," sebutnya.

Saat memberikan kuliah umum, Hasto didampingi Ketua Dewan Pembina Prof. Ermaya Suradinata dan anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Putra Nababan.

Putra Nababan menilai kuliah umum yang disampaikan Hasto Kristiyanto kepada kepala sekolah SMA dan SMK memberikan perspektif pemikiran geopolitik Bung Karno dan Indonesia yang berkontribusi signifikan terhadap dunia, yang dampaknya masih terasa sampai sekarang.

“Para kepala sekolah ini memang harus dibangun terus pemahamannya, rasa kebanggaannya atas geopolitik Bung Karno yang mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dengan terus menerapkan nilai-nilai Pancasila di berbagai belahan dunia,” kata Putra yang merupakan anggota komisi bidang pendidikan. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Muncul Isu Dewan Kolonel, Hasto Langsung Berkoordinasi dengan Utut dan Pacul


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler