Hanya Ipin yang Belum Ditemukan

Basarnas Lanjutkan Pencarian Hari Ini

Rabu, 16 Desember 2015 – 10:59 WIB
Long Boat Terbalik/ Rakyat Kalbar

jpnn.com - RASAU JAYA-Tim Basarnas Kalbar terus melakukan pencarian korban longboat Indo Kapuas Express di Kubu Raya Kalbar. Berkat kerja keras dan kesigapan mereka, sejauh ini sudah menemukan sembilan korban. Satu korban lagi, Ipin (6) masih dalam pencarian.

Sampai Rabu (16/12), tinggal seorang korban lagi yang jasadnya belum juga ditemukan. Sementara sembilan korban yang hilang lainnya sudah ditemukan. pada Senin dan Selasa. 

BACA JUGA: Awas! Hepatitis A Masuk Sekolah, 4 Siswa di Surabaya Terjangkit

Jasad terakhir yang ditemukan adalah Tama, 60 tahun, pada Selasa dinihari. Jasadnya sudah tiba di Dermaga Rasau Jaya. 

Warga Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Batu Ampar ini ditemukan warga di perairan Desa Kampung Baru. Jasadnya tengkurap dengan tangan masih memegang tas warna pink. Begitu juga sandal jepit, masih melekat di kakinya. 

BACA JUGA: Waduh.. Saling Klaim Kemenangan di Kabgor Makin Kencang

Awalnya, tim belum mengatahui jenazah ini. Setelah diidentifikasi ciri-cirinya, mengenakan celana abu-abu dan baju serta jilbab putih, ternyata benar jenazah itu Tama, ibu dari Maiden, 45. Maiden juga ditemukan tewas beberapa jam sebelumnya. Pencarian kemudian dihentikan sambil menunggu keesokan paginya.

Jasad Kafi (9 tahun), ditemukan setelah itu. di perairan Desa Parit Baru. Kafi adalah anak Lutfi dan Magrifoh, keluarga perantau yang ingin pulang ke Jawa. Suami istri ini selamat saat kejadian. 

BACA JUGA: Bocah SMP Kepanasan, Berenang, Tenggelam

Pukul 07.25, kembali tiga korban ditemukan. Ketiganya saat ditemukan belum dapat diketahui identitasnya.

Setelah diidentifikasi tim Biddokes Polda Kalbar di Puskesmas Rasau Jaya, ketiga korban bernama Mia (10 tahun), anak bungsu dari M Hatta alias Ndut yang selamat saat kejadian. Kemudian Dimas (6 tahun) anak dari Sahara yang tewas saat kejadian dan Nela Sari Ayu (21 tahun), calon pengantin yang hendak belanja persiapan nikahnya di Kota Pontianak.

Kondisi korban memang masih bisa diindentifikasi dan masih utuh. Belum terlihat pembusukan di mayat para korban. 

"Inikan belum lama ya di air, jadi tidak terlalu berubah kondisi jenazah. Dari hasil visum, semua korban mengalami gangguan pernapasan. Paru-paru mereka terisi air," kata Kompol Edi Hasibuan, Dokter Polisi RS Anto Sudjarwo Bhayangkara Polda Kalbar di Puskesmas Rasau Jaya. (rakyatkalbar/dkk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Sanggup Bayar, Pasien Pilih Kabur dari Rumah Sakit


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler