JAKARTA - Menko Kesra, Agung Laksono angkat bicara soal pernyataan Ketua DPR RI Marzukie Alie yang menilainya sebagai pihak yang ikut bertanggungjawab pada rencana awal pembangunan gedung mewah DPR RIAgung memang mengakui, saat dirinya menjabat Ketua DPR RI periode 2004-2009 mempelopori rencana pembangunan
BACA JUGA: Peran Dibatasi, Jatah Menteri PKS Dikurangi
Namun demikian, tahapannya belum sampai pada bentuk bangunan dan kebutuhan biaya bangunan.‘’Memang usulannya dari kami
BACA JUGA: Kawin Campur Bisa Ajak Pasangan jadi WNI
Ketika periode saya berakhir, baru menyusun TOR (term of reference) dan belum sampai ke arah grand desain,’’ kata Agung pada wartawan di Jakarta, Kamis (7/4).Bahkan kata Agung, saat periodenya berakhir dan diserahterimakan pada DPR RI periode Marzukie, desain grafis gedung sebenarnya belum tuntas
‘’Dulu itu masih dalam bentuk master plan, belum sampai fisik bangunan
BACA JUGA: Golkar: Pro-kontra Gedung DPR Tak Pengaruhi Setgab
Bahkan pernah ada yang menyodorkan gambar-gambar kita tolakSekarang sudah ada gambar-gambar dan biayaJadi ini tidak memiliki master plan, padahal periode yang lalu sampai harus dibentuk panitia master plan ini,’’ kata Agung.Dibentuknya panitia master plan pembangunan gedung DPR RI kata Agung, karena rencana pembangunan gedung wakil rakyat tersebut melibatkan tiga lembaga yang berada pada satu area yang samaYakni DPR, MPR dan DPD.
‘’Kita juga bicara untuk 50 tahun kedepan, jadi tidak sembarangan dan agar tidak melanggarTapi kita belum bicara angkaJadi kalau sekarang itu dibangun, tanpa master plan,’’ tegas Agung.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hitungan Cepat, Mile-Win Menangi Pilkada Banggai
Redaktur : Tim Redaksi