Hanya Orang Berpikiran Sempit yang Kritik Program Infrastruktur Jokowi

Rabu, 06 Maret 2019 – 23:54 WIB
Ilustrasi pembangunan infrastruktur. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Setelah lebih dari empat tahun memimpin Indonesia, salah satu karya monumental Presiden Joko Widodo adalah pembangunan infrastruktur yang masif di seluruh pelosok negeri.

Pembangunan infrastruktur yang merata tersebut menandai Indonesia segera memasuki peradaban baru sebagai negara modern. Manfaat dari pembangunan infrastruktur itu segera dirasakan karena diyakini akan memacu pertumbuhan ekonomi.

BACA JUGA: Relawan Melayu Deklarasi Dukung Kemenangan Jokowi - Maruf

BACA JUGA : Infrastruktur dan Fantastika Jokowi

Hal itu disampaikan politikus Partai NasDem Syarif Abdullah Alkadrie, anggota Komisi IV DPR RI yang membidangi salah satunya infrastruktur di Jakarta.

BACA JUGA: Indonesia Kian Maju, Relawan Jokowi Beramai-ramai Jajal Tol Trans Sumatera

Jika dibandingkan dengan masa kepemimpinan presiden-presiden sebelumnya, hanya di era Jokowi inilah sangat terasa lonjakan pembangunan infrastruktur yang tidak hanya terkonsentrasi di Jawa.

Jokowi membangun jalan tol di Sumatera, menyambungkan ujung barat dan timur Jawa melalui jalan tol trans Jawa, membuka jalan di Papua, Sulawesi, Kalimantan.

BACA JUGA: Masyarakat Diminta Tolak Caleg dan Parpol Pendukung Eks Napi Korup

BACA JUGA : Said Didu: Jokowi Ugal-ugalan Membangun Infrastruktur

 

Melalui dana desa, Jokowi juga membangun jalan desa sepanjang 191.000 kilometer. Dia juga membangun jembatan laut, bandara, waduk.

Di pemerintahan Jokowi, Indonesia memasuki revolusi transportasi dengan LRT (Light Rail Transit), MRT (Mass Rapid Transit) yang semuanya demi kelancaran mobilisasi masyarakat.

‘’Tanpa mengurangi penghargaan kita kepada pemimpin-pemimpin terdahulu, harus diakui baru di era Jokowi kita merasakan adanya percepatan pembangunan infrastruktur yang signifikan,’’ katanya.

BACA JUGA : Taufik Gerindra Sentil Proyek Infrastruktur di Era Jokowi

Kepada para pengeritik Jokowi yang menyebutkan tidak adanya manfaat pembangunan infrastruktur yang masif, Syarif Alkadrie yang juga Sekretaris Fraksi NasDem DPR RI itu menunjuk contoh Tiongkok

Negeri Tirai Bambu itu, katanya, bisa mencapai pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia. Salah satunya karena ditopang adanya pembangunan infrastruktur yang masif.

Di masa lalu Tiongkok secara gencar membangun infrastruktur khususnya jalan yang menghubungkan berbagai daerah, dan sekarang menikmati hasilnya sebagai kawasan dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi menggeser Amerika Serikat.

‘’Kita semakin yakin Jokowi sudah on the right track. Semua pembangunan infrastruktur itu akan memudahkan Indonesia memasuki masa depan sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi,’’ katanya.

Pembangunan infrastruktur itu akan menjadi pijakan loncatan bagi Indonesia memasuki era milenial. Pada lima tahun pertama ini Jokowi bertekad menyelesaikan semua kebutuhan dasar untuk ‘terbang’ sehingga pada periode kedua nanti, akan lebih memudahkan bangsa ini melesat di dunia internasional.

"Hanya mereka yang berpikiran sempit, kerdil serta angkuh tidak mau mengakui kehebatan seorang Jokowi,’’ katanya.

Dengan pembangunan infrastruktur yang masif itu, katanya, akan makin optimistis pada 2030 Indonesia menjadi salah satu dari 10 negara di dunia dengan perekonomian terkuat.

Pembangunan infrastruktur, kata Syarif lagi, merupakan ‘master key’ kunci utama untuk bisa mencapai cita-cita proklamasi kemerdekaan. Tanpa infrastruktur, semua mimpi indah tentang keadilan sosial tidak akan pernah menjadi kenyataan.

Dia mengatakan sejak awal memerintah Presiden Jokowi sudah menanamkan tekad akan membangun Indonesia dari pinggir, dari daerah.

Dengan membangun dari pinggir atau dari daerah, maka pertumbuhan ekonomi akan merata dan tidak tertumpuk di Jakarta dan Jawa. Itu sekaligus menciptakan pemerataan pembangunan.

‘’Kini semuanya terbukti. Daerah-daerah semakin berkembang, kesenjangan Pusat dan Daerah semakin mengecil. Semangat orang-orang daerah kian terangkat. Ini fakta yang tidak bisa dibantah siapapun,’’ katanya. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua Program Keluarga Harapan Diseret ke Bawaslu Gara-Gara Diduga Bantu Nasdem


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler