jpnn.com, SAMARINDA - Fitri (22) kaget bukan kepalang ketika dirinya keluar dari toilet di rumahnya di Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (23/9).
Pasalnya, di depannya ada pria yang hanya mengenakan celana dalam dengan wajah tertutup.
BACA JUGA: Polisi Bekuk Asep Si Perampok dan Pemerkosa PRT
Pria itu juga membawa pisau dapur. Fitri rupanya mengenal pria itu. Nama pria itu adalah Abdul Rahman (25).
Rahman masuk rumah Fitri melalui ventilasi kamar mandi. Saat itu Rahman langsung mendorong fitri ke toilet.
BACA JUGA: Adam Terpaksa Habiskan Malam Pertama di Penjara
Fitri terjatuh. Namun, dia berusaha berteriak. Akan tetapi, Rahman menutup mulut Fitri.
Fitri tak sanggup melawan dan hanya berusaha berteriak. Rahman lantas menarik kalung emas seberat empat gram yang dikenakan Fitri.
BACA JUGA: MUI Minta Tiga Politisi PDIP Minta Maaf
Di tengah kecemasan karena takut dibunuh, Fitri pun mengajak Rahman bernegosiasi.
Kebetulan keduanya memang saling kenal. Sebab, Rahman merupakan mantan anak buah suami Fitri yang merupakan juragan tempe
Demi menyelamatkan nyawanya dari maut, Fitri rela memberikan hartanya. Rahman menyetujui tawaran Fitri.
Fitri memang tidak punya pilihan lain karena suaminya sedang berjualan tempe.
Dia lantas mengambil uang di kamar. Saat itu dia kembali berteriak. Beberapa tetangga ternyata mendengar teriakan Fitri.
Salah satu warga mengetuk pintu rumah Fitri. Rahman yang mengetahui kedatangan warga berusaha kabur melalui pintu belakang.
Dia bahkan sempat berduel dengan warga yang mengadang demi meloloskan diri.
Rahman lantas bersembunyi di semak-semak untuk menghindari kejaran warga.
Situasi mulai aman. Rahman keluar dari persembunyiannya lalu kabur dan bersembunyi di kawasan Masjid Raya Darusallam, Pasar Pagi.
Fitri yang syok lantas memberi tahu suaminya. Setelah itu mereka melapor ke Polsek Sungai Kunjang.
Petugas berhasil menangkap Rahman kurang dari 24 jam setelah menerima laporan.
"Saya cuma mau uangnya. Saya tidak mau apa-apakan dia (Fitri, Red)," ucap Rahman sebagaimana dilansir laman Prokal, Jumat (28/9).
Lantas, mengapa hanya mengenakan celana dalam dan menutup wajah?
"Kebetulan rumahnya itu di pinggir sungai. Jadi, saya berenang dari seberang sungai supaya bisa masuk ke rumahnya," kata Rahman.
Kapolsek Sungai Kunjang Kompol I Ketut Gede Suardana mengatakan, Rahman sudah berstatus tersangka.
“Kami tahan atas tuduhan melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan sesuai Pasal 365 KUHP dengan ancaman kurungan penjara di atas lima tahun," kata Gede. (pro/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perampok Gilir Ibu Penjaga Rumah Usai Gasak Harta Benda
Redaktur & Reporter : Ragil