jpnn.com - JAKARTA - Ulah onar yang dilakukan Matt Christopher, 28, yang mabuk di dalam pesawat Virgin Australia Airlines yang ditumpanginya, membuat pilot mengeluarkan sinyal hijack (pembajakan) kepada petugas Air Traffic Controller (ATC) Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali kemarin (25/4).
Akibatnya, pesawat tersebut terpaksa mendarat darurat di Bandara Ngurah Rai dan nyaris diserbu oleh pasukan dari kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
BACA JUGA: Dapat Sinyal SBY, PDIP Tunggu Hasil Konvensi PD
Ketika dihubungi, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya mengatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan seabreg pasukan khusus dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Satuan 81 Penanggulangan Teror (Sat-81/Gultor), dan Detasemen Bravo 90 dari Paskhas.
Pasukan khusus tersebut kemarin sudah siap diterbangkan dari Bandara Halim Perdana Kusumah, Jakarta menggunakan pesawat Hercules.
BACA JUGA: Bupati Disarankan Temui Menpan Bahas Honorer K2
"Sekarang (kemarin) sudah ada perintah Panglima TNI untuk menyerbu. Saat ini sedang persiapan dan dibantu kekuatan Polda dari Jakarta. Dari Halim ada batalyon Kopassus, Gultpor, dan dari Paskhas ada Bravo," kata Fuad tegas.
Namun, operasi pembebasan sandera oleh TNI yang akan menjadi Operasi Woyla kedua tersebut urung dilakukan karena Matt keburu dipaksa turun oleh petugas di Bandara Ngurah Rai.
Sekadar informasi, Operasi Woyla merupakan operasi TNI dengan misi membebaskan sandera di dalam pesawat Garuda DC-9 Woyla yang dibajak oleh sekelompok teroris yang menamakan diri Komando Jihad.
BACA JUGA: Pemda Harus Langsung Coret Honorer K2 Bodong
Aksi penyanderaan yang terjadi di Bandara Don Muang Bangkok, Thailand pada 31 Maret 1981 tersebut berhasil diakhiri oleh 35 anggota Kopasshanda (sebutan Kopassus kala itu) melalui serbuan kilat yang dipimpin Letnan Kolonel Infanteri Sintong Panjaitan.
"Pasukan batal diterjunkan, anggap saja tadi latihan penanggulangan teror," kata Kapuspen TNI Angkatan Darat Brigjen TNI Andika Perkasa kepada jurnalis. (dod)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masuk Tim Lobi PPP, Hasrul Pilih Kawal Suara
Redaktur : Tim Redaksi