jpnn.com, BOGOR - Tim SAR menemukan dan mengevakuasi seorang anak laki-laki bernama Faisal (13 tahun) yang sempat dilaporkan hanyut di Sungai Ciliwung, Kelurahan Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat.
Korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
BACA JUGA: Jenderal Maruli Masuk ke Kali, Ciliwung Makin Bersih
“Alhamdulillah sudah ketemu pukul 15.26 WIB,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Hidayatulloh, Sabtu.
Hidayatulloh menjelaskan korban ditemukan mengambang dengan jarak sekitar 500 meter dari lokasi awal hanyut.
BACA JUGA: Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
Petugas menduga tubuh korban tersangkut di dasar sungai.
“Korban ditemukan mengambang setelah dilakukan pencarian penyelaman, kemungkinan indikasinya korban itu tersangkut di Situ Leuwi yang memang hari ini kami maksimalkan pencarian,” katanya.
BACA JUGA: Tenaga Honorer Korupsi Dana Desa, Kerugian Negara Mencapai Rp 433 Juta
Dia mengatakan jasad korban telah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan. Di samping itu, BPBD Kota Bogor juga mengimbau kepada para orang tua untuk mengawasi anak-anaknya.
“Imbauan berulang kali pertama pengawasan melekat kepada anak untuk tidak pernah lagi bermain, berenang di sungai, maupun di daerah yang kita ketahui menimbulkan bencana,” ucapnya.
Sebelumnya, diberitakan Tim SAR gabungan BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Bogor, serta unsur relawan lainnya tengah berupaya melakukan pencarian terhadap anak laki-laki bernama Faisal (13 tahun), yang hanyut di aliran Sungai Ciliwung, Kelurahan Sukasari, Kota Bogor pada Kamis (28/12/2024) siang.
Hidayatulloh menjelaskan sebelum kejadian korban diketahui sedang berenang di aliran Sungai Ciliwung bersama teman-temannya.
Saat hendak menyeberang aliran sungai, korban tidak sanggup berenang karena derasnya aliran air sungai.
“Korban sempat berusaha ditolong oleh teman-temannya namun tidak berhasil sehingga korban terbawa arus aliran air sungai Ciliwung,” katanya. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Apa Motif 18 Polisi Peras Penonton DWP? Propam Sita Rp 2,5 Miliar
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti