Harapan Komisi IV DPR Terkait Rencana Ekspor Lobster

Rabu, 18 Desember 2019 – 06:34 WIB
Anggota Komisi IV DPR RI Effendi Sianipar. Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI Effendi Sianipar meminta Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengkaji secara matang terkait rencana ekspor lobster.

Menurutnya, ekspor lobster harus mempertimbangkan banyak aspek. Misalnya, apakah ada keuntungan bagi para nelayan dan negara saat melakukan ekspor itu.

BACA JUGA: Anggap Bu Susi Nasionalis, Fadli Zon Ingatkan Menteri Edhy Bijak soal Benih Lobster

“Jadi, ekspor lobster harus dikaji secara matang. Jangan sampai hanya memberikan keuntungan bagi pihak-pihak tertentu saja. Masyarakat dan negara juga harus mendapatkan manfaat dari rencana ekspor itu," kata Effendi kepada wartawan Selasa (17/12/2019).

Lebih lanjut, Effendi mengatakan ekspor lobster juga harus mempertimbangkan eksosistem laut. Jangan sampai, gara-gara ekspor lobster itu ekosistem di laut kita malah menjadi rusak.

BACA JUGA: TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp8 Miliar

"Harus dijaga juga keseimbangannya. Jangan sampai terumbu karang malah jadi rusak," tuturnya.

Politikus PDI Perjuangan dari daerah pemilihan (Dapil) Riau I ini meminta jika ekspor lobster tetap dilakukan maka perlu melakukan kajian secara matang.

BACA JUGA: Rapat Perdana dengan Komisi IV, Menteri Siti Paparkan Target KLHK 2020-2024

"Jangan sampai secara asal-asalan. Misalnya, dengan menangkap dan mengekspor seluruh bibit lobster tanpa memperhatikan aspek lingkungan dan manfaat bagi nelayan," pungkas Effendi Sianipar.

Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan sendiri tengah mengkaji dan merumuskan ulang peraturan terkait bersama para stakeholder dan ahli-ahli. 

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengatakan dalam waktu dekat Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) akan bertemu dengan seluruh stakeholder terkait untuk membicarakan persoalan ini. 

“Intinya adalah dalam langkah satu kebijakan yang akan kami ambil harus mempertimbangkan aspek ekonomi, tetap mempertahankan lapangan pekerjaan yang dulunya ada agar tetap ada, dan menghasilkan devisa negara, namun lingkungannya juga terjaga," kata Menteri Edhy.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler