Harapan Wamenhan Terhadap Industri Pertahanan Indonesia Indonesia

Kamis, 25 Maret 2021 – 22:05 WIB
Para narasumber pada kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Klaster BUMN Industri Pertahanan (Indhan) Indonesia secara virtual di Kemhan, Jakarta, Rabu (24/3). Foto: Puskom Publik

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M Herindra mengikuti Focus Group Discussion (FGD) Klaster BUMN Industri Pertahanan (Indhan) Indonesia secara virtual di Kemhan, Jakarta, Rabu (24/3).

Menurut Herindra, penyelenggaraan FGD ini merupakan satu rangkaian proses penggabungan Industri Pertahanan (Indhan) dalam negeri dalam satu wadah dengan nama Indonesia Defence Club (IDC).

BACA JUGA: Kemhan Sosialisasikan UU Pengelolaan SDN untuk Pertahanan Negera

Dalam sambutannya secara virtual, Wamenhan menyambut baik penyelenggaraan FGD, yang bertujuan menginventarisir aspirasi para pelaku industri pertahanan.

Dia berharap dapat mencapai target menjadi 50 perusahaan teratas dunia di bidang pertahanan pada tahun 2024.

BACA JUGA: KSAL: Industri Pertahanan Nasional Harus Mampu Berkompetisi di Pasar Global

Sedangkan untuk mendukung target tersebut lebih, lanjut Wamenhan, pemerintah telah mempersiapkan payung hukum sebagai landasan, yang mencakup Industri Pertahanan, Imbal Dagang Industri Pertahanan, Pembinaan Industri Pertahanan, Pengadaan Alat Pertahanan dan Keamanan di Lingkungan Kemhan dan TNI serta UU Cipta Kerja.

“Semuanya harus saling besinergi antar stakeholders pertahanan dan BUMN Indhan, sehingga melalui moment ini diharapkan menjadi lokomotif kemandirian industri pertahanan,” tegas Herindra.

BACA JUGA: Bupati Karolin Sampaikan 10 Isu Faktual, Poin Terakhir Penting Dibaca

Selain Kemhan, FGD Indonesian Defence Club (IDC) yang mengangkat Tema “Kapabilitas dan Kapasitas BUMN Industri Pertahanan dalam Mendukung Pemenuhan Pengadaan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam) Nasional”, juga diikuti klaster Industeri Pertahanan dari Kementerian BUMN, Kementerian Riset dan Teknologi, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Perindustrian, Kementerian Keuangan,  Mabes TNI, serta Mabes Polri.

Sedangkan materi yang dibahas pada FGD, berkisar pada Kebijakan dan Perencanaan Alpalhankam, Teknologi dan Riset & Inovasi serta Komitmen Industri Pertahanan dan Peningkatan Komponen Dalam Negeri (TKDN).(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler