jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) masih optimistis bisa mengurangi jumlah desa tertinggal. Salah satu solusi untuk mengatasi ketertinggalan itu adalah dengan menerapkan pembangunan ekonomi berbasis lokal.
Menurut Menteri DPDTT Marwan Jafar, pemerintah akan memberi perhatian khusus pada potensi di desa berkategori tertinggal. “Potensi itu untuk diberdayakan dan dikembangkan. Baik dari sisi sarana dan prasarana, pendidikan hingga peningkatan sumber daya manusia,” ujarnya, Jumat (24/7).
BACA JUGA: Bareskrim Minta Anggaran Tambahan, Kapolri: Kenapa Tidak?
Marwan mengungkapkan optimismenya karena banyak desa dengan potensi lokal, terutama di kawasan timur Indonesia. Menurutnya, pengembangan potensi itu bisa diperkuat melalui kerja sama dengan perguruan tinggi.
“Kami juga melakukan kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi yang berada di daerah perbatasan yang mayoritas masih masuk daerah tertinggal. Kerja sama dengan perguruan tinggi ini penting untuk mengangkat beberapa potensi ekonomi berbasis lokal,” ujar Marwan.
BACA JUGA: Kubu Ical Desak Bareskrim Cepat Tetapkan Tersangka
Menteri kelahiran Pati, Jawa Tengah ini berharap melalui kerja sama dengan perguruan tinggi bisa terbangun sarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa. Menurutnya, perguruan tinggi akan melakukan riset tentang potensi yang bisa dikembangkan dan kebutuhan yang perlu disiapkan.
"Era desa membangun bisa dimanfaatkan dengan memunculkan kreativitas dan inovasi yang muncul dari desa. Salah satu tujuannya meningkatkan perekonomian masyarakat pedesaan,” ujarnya.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Kabulkan Tuntutan Ical Rp 100 M, Putusan PN Utara Dinilai Aneh
BACA ARTIKEL LAINNYA... Minta ASN Netral, Menteri Yuddy Terbitkan Surat Edaran
Redaktur : Tim Redaksi