jpnn.com - JAKARTA - Langkah PDI Perjuangan membuka rekening resmi partai untuk menampung iuran kader dan sumbangan pihak lain diharapkan bukan sekadar upaya pencitraan. Karenanya, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu harus mengelola dana hasil iuran dan sumbangan secara serius dan transparan.
Menurut pegiat antikorupsi dari Transparency International Indonesia (TII), Teguh Setiono, keputusan PDIP membuka rekening resmi partai itu sebenarnya merupakan langkah maju. Namun, koordinator program democratic governance di TII itu juga wanti-wanti agar PDIP mau buka-bukaan tentang uang yang masuk, penyumbangnya, serta penggunannya.
BACA JUGA: JK Klaim Pemilu Indonesia Terbaik di Asia
"Dengan pembukaan nomor rekening itu harus dikasih tahu juga untuk apa dan dari mana penerimaan dana itu. Kita tak mengetahui dana untuk transaksi apa saja," katanya saat dihubungi, Jumat (23/10).
Teguh pun menyarankan agar PDIP tidak hanya membangun transparansi soal penerimaan dan penggunaan dana itu di tingkat pusat. Menurutnya, partai yang mengklaim sebagai penyalur aspirasi wong cilik itu juga harus menerapkan keterbukaan di tingkat daerah. “Kalau niatnya mau transparan jangan setengah-setengah,” pintanya.
BACA JUGA: BAHAYA: PDIP Cium Operasi Terselubung Jebak Jokowi
Karenanya Teguh juga mengatakan, agar PDIP tidak dicap sedang membangun pencitraan melalui pembukaan rekening resmi penampung iuran, maka mau tidak mau harus mengepankan transparansi. hanya untuk pencitraan. Caranya adalah dengan mengedepankan transparansi. "Saya rasa ungkapan pencitraan akan terkounter jika PDIP melakukan dengan benar. Transparan menjelaskan siapa penerima dan pengirimannya," tuturnya.
Sebelumnya, tepat setahun usia pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Selasa lalu (20/10), PDIP meluncurkan dua rekening resmi penampung sumbangan. Yakni di BRI dengan nomor rekening 10-000-888-999 dan di BCA dengan nomor 206-888-999-1. Kedua rekening itu atas nama PDI Perjuangan.(ara/JPNN)
BACA JUGA: Rencana Jokowi Terapkan Hukum Kebiri Ditertawakan Politikus DPR
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Pembakaran Hutan, Polisi Jangan Cuma Tangkap Kroco
Redaktur : Tim Redaksi