jpnn.com - JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengklaim, pemilihan umum di Indonesia salah satu yang terbaik di antara negara-negara di Asia.
"Pemilu di sini lancar, aman dan lancar. Artinya kita jauh lebih baik dari Pemilu di Filipina. Di Malaysia pun sampai sekarang Pemilu masih berlarut-larut masalahnya. Kita bersyukur karena bisa menjaga kelangsungan demokrasi ini," kata JK di sela-sela pengukuhan Satgas Netralitas ASN, Jumat (23/10).
BACA JUGA: BAHAYA: PDIP Cium Operasi Terselubung Jebak Jokowi
Menurut Wapres, pemilu yang paling menimbulkan banyak masalah adalah pilkada, bukan pilpres atau pilleg. Hal itu disebabkan karena dalam pilkada membawakan emosional keluarga, teman dan kelompok-kelompok.
"Kalau pemilu nasional jangkauannya lebih luas, solidaritasnya tidak terlalu besar. Konflik-konflik yang terjadi atau pun rangkaiannya justru terjadinya saat pilkada, bukan saat pilpres atau pilleg. Maka kita hrs berhati-hati," terangnya
BACA JUGA: Rencana Jokowi Terapkan Hukum Kebiri Ditertawakan Politikus DPR
Untuk itu, Jusuf Kalla meminta agar Satgas Netralitas ASN memberikan sanksi yang tegas kepada ASN yang tidak disiplin. Menurutnya, ASN yang tidak netral akan berdampak pada bagi-bagi jabatan.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, Satgas Netralitas ASN yang saat ini sudah dikukuhkan akan menjadi percontohan. Karena pemerintah juga akan menerapkan hal serupa untuk pemilihan umum.
BACA JUGA: Soal Pembakaran Hutan, Polisi Jangan Cuma Tangkap Kroco
"Kami sudah menyiapkan dua konsep untuk Satgas ini. Pertama untuk menjaga netralitas ASN saat Pilkada dan kedua, pada saat pemilihan umum, dan pemilu demokratis ini akan diuji tahun 2015," terang Tjahjo. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua DPR Minta Hukuman Kebiri Dikaji Mendalam
Redaktur : Tim Redaksi