Harga Arak di Daerah Ini Rp 1,3 Juta Per-Jerigen

Kamis, 15 Januari 2015 – 03:47 WIB

jpnn.com - MANOKWARI – Produk minuman keras (Miras) Arak atau biasa disebut Sopi di Wasai-Andai Distrik Manokwari Selatan harganya tergolong mahal. Karena satu jerigen harganya mencapai Rp 1,3 juta. Pabrik arak tersebut, hari Minggu (11/1) digerebek Satuan Narkoba (Sat  Narkoba) Polres Manokwari.

Dalam penggerebekan tersebut dua warga diamankan berinisial, Su dan Bu yang saat ini menjalani pemeriksaan intensif dan ditahan di ruang tahanan Polres Manokwari.

BACA JUGA: Harga BBM Rp 250 Ribu/Liter, Pesawat Satu-satunya Transportasi

Kasat Narkoba Polres Manokwari AKP Andis Ansori kepada wartawan di kantornya, Rabu (14/1) menyatakan, dua pelaku diamankan pada saat penggerebekan, Minggu (11/1). ‘’Kita tangkap di Kampung Wasai. Mereka membuat miras menggunakan bahan-bahan beras dan memakai ragi,’’ jelasnya kepada wartawan.

Berdasarkan pengakuan pelaku, penyulingan miras ini sudah berjalan 2 bulan. Produk olahan mereka sebut sebagai arak. ‘’Waktu pembuatannya selama 20 hari dan mereka bila namanya arak, kalau kita di sini sebut sopi,’’ tandas Kasat Narkoba.

BACA JUGA: Wooow, di Papua Barat Harga BBM Rp 250 Ribu/Liter

Dari penggerebekan ini, polisi ikut mengamankan sejumlah barang bukti, berupa peralatan penyulingan miras arak ini, berupa ember, gentong serta miras yang sudah jadi. Semua barang bukti ini diamankan di luar ruangan Sat Narkoba. ‘’Mereka (pelaku) mengaku baru mulai usaha, sekitar dua bulan,’’ katanya.

Pelaku lanjut Andis Anshori, mengaku, sudah mulai memasarkan produk barang haram ini sebanyak 10 dirigen. Harganya pun cukup tinggi Rp 1,3 juta per dirigen. Kedua pelaku Su dan Bu dijerat dengan Undang-Undang Pangan Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan. ‘’Ya, memang harganya cukup mahal, jadi usaha illegal ini cukup menjanjikan,’’ tutur Andis.

BACA JUGA: Soal Polemik Tunjangan Polhut, Menhut LH Diminta tak Ikut Campur

Andis menghimbau kepada masyarakat yang mengetahui peredaran atau perdagangan miras agar segera dilaporkan ke aparat kepolisian. Menurutnya, jumlah personel polisi sangat terbatas sehingga membutuhkan kerjasama dengan masyarakat dalam memberantas peredaran barang haram ini.

‘’Tolong pada masyarakat  yang mungkin mengetahui (peredaran miras) melaporkan. Apapun informasi disampaikan pada kami, bila bisa langsung melapor lewat handphone saya,’’ ujar Kasat Narkoba sambil menyebut nomor handphone-nya.(lm/mas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bus Terguling, Empat Penumpang Tewas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler