Harga Avtur Indonesia Termahal di ASEAN?

Selasa, 15 September 2015 – 17:44 WIB
ILUSTRASI: FOTO: Antaranews.com

jpnn.com - JAKARTA – Jika ada yang menyebut bahwa harga avtur di Indonesia lebih mahal di ASEAN maka pernyataan itu sama sekali tidak benar. Sebab di beberapa kota di ASEAN, harga avtur ada yang lebih mahal dari pada yang dijual di Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta.

“Jadi itu bohong besar kalau disebut avtur yang dijual Pertamina termahal di Asean,” ujar Direktur Pusat Kebijakan Publik (Puskepi) Sofyano Zakaria, Selasa (15/9).

BACA JUGA: Lah, Gimana Ini.. Freeport Belum Penuhi Tuntutan Suku Amungme

Menurut Sofyano, harga avtur yang dijual Pertamina di Bandara Soetta sekitar Rp7.508 per liter. Harga ini, kata dia, jauh lebih murah dibanding avtur yang dijual di Bandara Penang, Malaysia yakni mencapai Rp8.655 per liter.

“Bahkan di Brunei Darussalam, negara yang kaya minyak saja itu di Bandara Seri Begawan, avtur dijual 219 sen usdol per galon atau berkisar Rp8.100 per liter‎,” ujarnya.

BACA JUGA: Jika Manfaatkan Jasa Pembiyaan, Perhatikan Proses Akadnya

Sofyano curiga, ada pihak yang memang sengaja menggiring isu avtur di Indonesia dijual lebih mahal‎, untuk kepentingan tertentu.

‎Hati-hati, ada pengusaha swasta yang mengincar bisnis Avtur BUMN Pertamina pada bandara-bandara basah saja,” ujarnya.

BACA JUGA: Menko Rizal: Pertamina Bisa Turunkan Harga Avtur 12 Persen

Sofyano mengatakan demikian karena perlu diketahui, harga avtur yang dijual di bandara-bandara di Indonesia berbeda. Tergantung jarak dan ongkos kirim, serta beberapa elemen lain. Ia mencontohkan, di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, avtur dijual denga harga Rp8.100 per liter‎.

Meski begitu, di beberapa kota lain di ASEAN, diakui Sofyao, memang harga avtur lebih murah seperti di Bandara Kuala Lumpur, Malaysia berkisar Rp6.657 per liter. Di Bandara Don Mueang, Bangkok sekitar Rp6.694 per liter dan Bandara Changi, Singapura berkisar Rp6.583 per liter.

‎Sebelumnya, Menko Maritim Rizal Ramli menyebut, harga avtur yang dijual perseroan lebih mahal 122 persen dibandingkan perusahaan migas di luar negeri. Karena itu, ia meminta Pertamina berinisiatif melakukan pengurangan harga.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... YLKI Diminta tak Asal Bicara Soal Kenaikan Cukai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler