Harga Ayam dari Peternak Memang Sudah Mahal

Selasa, 31 Juli 2018 – 01:40 WIB
Ilustrasi ayam. Foto: Radar Madura/JPNN

jpnn.com, BALIKPAPAN - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Balikpapan, Kalimantan Timur, menggelar inspeksi mendadak karena harga daging dan telur ayam di pasar tradisional masih cukup tinggi.

Berdasar hasil sidak, harga daging ayam di kandang sudah menyentuh Rp 26 ribu per kilogram.

BACA JUGA: Telur dan Daging Ayam Picu Inflasi Bulan Juli

Kepala KPPU Balikpapan Abdul Hakim Pasaribu mengatakan, setelah Idulfitri hingga jelang Iduladha, harga dua komoditas tersebut tidak kunjung normal.

“Untuk daging ayam ras memang sudah mahal dari tingkat peternak. Telur ayam masih kami dalami karena produsennya di Jawa. Namun, distributor di sini mengaku kalau pasokan menurun,” tutur Abdul, Minggu (29/7).

BACA JUGA: Kementan Lepaskan 12 Ton Ayam Beku untuk Operasi Pasar

Dia menambahkan, ayam ras di kandang dalam kondisi hidup dihargai Rp 26 ribu per kilogram.

Padahal, seharusnya harga ayam ras di kandang dalam kondisi hidup Rp 18 ribu per kilogram.

BACA JUGA: Kaltim Datangkan 100 Ton Ayam Beku dari Jatim

Beberapa faktor membuat harga ayam naik. Salah satunya adalah harga pakan yang naik karena dolar menguat.

Faktor lainnya adalah konsumsi pakan dalam satu kali panen naik hingga 30 persen.

Peternak mandiri ayam pedaging juga kesulitan mendapatkan day old chicken (DOC). Sebab, pasokan kurang dan harga DOC ikut naik.

“Peternak dihadapkan pelarangan AGP (antibiotic growth promoter) yang menyebabkan feed consumption ratio pakan semakin tinggi. Dari hulu sudah seperti ini, ya, wajar sebenarnya harga daging ayam ras naik,” tutur Abdul. (aji/ndu/k15)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Ayam Potong Semakin Tak Terkendali


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler