jpnn.com, MALANG - Harga ayam potong di Kota Malang, Jawa Timur, masih berkisar di angka Rp 45 ribu-Rp 50 ribu per kilogram.
Padahal, sebelumnya harga ayam potong hanya berkisar Rp 19 ribu-Rp 20 ribu per kilogram.
BACA JUGA: Harga Telur Meroket, Ini Saran Almisbat untuk Pemerintah
Berdasarkan pantauan Radar Malang di Pasar Besar Malang (PBM), Sabtu (21/7), para pedagang menjual ayam potong seharga Rp 50 ribu per kilogram.
”Setelah Lebaran hingga kini harga ayam potong terus naik,” ujar Ida, salah satu pedagang peracangan.
BACA JUGA: Kementan Gerojok Pasar dengan Telur Ayam, Rp 19.500 per Kg
Menurut Ida, mahalnya harga ayam potong karena minimnya suplai dari para peternak.
”Harga ayam hidup juga naik. Saat ini harganya mencapai Rp 25.600 per ekor,” kata Ida.
BACA JUGA: Kementan Gelar Operasi Pasar Telur Stabilkan Harga
Salah satu agen di kawasan Kotalama juga mengakui harga ayam potong memang mahal.
Salah satu juragan agen ayam, yakni KJ Manali mengatakan bahwa pihaknya menjual ayam hidup kepada pedagang seharga Rp 28 ribu per ekor.
”Masih mahal harganya,” kata Manali.
Di sisi lain, harga telur juga naik dalam beberapa pekan terakhir. Saat ini harga telur mencapai Rp 27 ribu per kilogram.
Padahal, sebelumnya harga telur sempat berada di angka Rp 25 ribu per kilogram.
”Naiknya harga telur ini dikeluhkan para pembeli,” kata Siti, salah satu pedagang di Pasar Induk Gadang (PIG).
Sementara itu, Kabid Pengelolaan Pasar Rakyat Dinas Perdagangan Kota Malang Eko Sri Yuliadi membenarkan adanya kenaikan harga ayam potong dan telur di pasaran.
Menurut dia, harga dasar yang ditetapkan Dinas Perdagangan untuk ayam potong Rp 35 ribu per kilogram.
Dengan demikian, ada kenaikan harga ayam potong cukup tinggi di pasaran.
Di sisi lain, harga dasar telur dari dinas perdagangan sekitar Rp 25 ribu per kilogram. (jaf/c2/dan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Telur Naik, Mentan Yakin Seminggu Sudah Stabil
Redaktur & Reporter : Ragil