jpnn.com - JAKARTA--Harga ayam pedaging atau broiler makin naik. Kenaikan ini dirasakan masyarakat cukup aneh karena BBM sudah turun, tetapi harga pangan di pasaran justru merangkak naik.
"Kami tidak habis pikir kok harga bahan pangan naik semua. Bukan cuma di supermarket, pasar tradisional juga naik semua," kata Gina, salah satu karyawati di bilangan Sudirman, Kamis (7/1).
BACA JUGA: Astaga, Video Dewasa Pelajar SMA di Kelas Dilakukan di Sebuah SMP
Dari pantauan JPNN, di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Kenaikan harga yang mencolok di ayam pedaging. Harganya sejak Natal memang sudah tinggi, namun kini tambah naik lagi. Di pasar, harga ayam pedaging dijual bervariasi dari Rp 40 ribu sampai Rp 48 ribu per ekor.
"Kalau sebelumnya Rp 40 ribu itu ukurannya dua kilo. Sekarang ayamnya lebih kecil sekitar 1,6 kilo dengan harga sama," kata Eti Kurniasih, pedagang ayam potong, Kamis (7/1).
BACA JUGA: Heboh, Video Dewasa Sepasang Pelajar di Ruang Kelas
Untuk harga ayam per ekor dengan berat dua kilo, menurut perempuan berjilbab ini harganya lebih mahal sekitar Rp 48 ribu. Eti mengaku tidak berani mengambil ayam ukuran dua kilo dalam jumlah banyak dari suplier.
"Saya ambilnya yang harga 40 ribuan meski ayamnya kecil biar mudah menjualnya," ucapnya.
BACA JUGA: Tarif Angkot Hanya Turun Rp 500
Dia juga mengaku pusing menjual ayamnya karena minat masyarakat mulai turun. "Yah biasanya saya dalam sehari bisa laku 40 ekor. Sekarang 20 ekor saja sudah Alhamdulillah karena situasi sekarang memang lagi sulit," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sejajarkan Mandiri dengan Bank DKI, Ahok Dianggap hanya Bermimpi
Redaktur : Tim Redaksi