Harga BBM Dalam Negeri Sulit Turun

Senin, 13 Oktober 2008 – 17:31 WIB
JAKARTA-Meski harga minyak di pasar internasional kini anjlok pada kisaran US$ 80 per barel, tetapi hal tersebut tidak berpengaruh banyak pada harga BBM dalam negeriPasalnya, pemerintah baru akan bergeming untuk menurunkan harga BBM dalam negeri jika harga minyak internasional turun pada kisaran US$ 60 per barel.

Hal tersebut dinyatakan oleh Ketua Komisi VII Airlangga Hartarto disela-sela rapat dengan Menteri ESDM, Jakarta, Senin (13/10/2008)

BACA JUGA: BUMN Buyback BEI Menggeliat

"Kalau dengan harga sekarang yang US$ 80, harga BBM nggak bisa turun
Tapi kalau harga crude sudah US$ 60 per barel, harus ditinjau balik harga BBM

BACA JUGA: Azwar Ngakunya Cuma Rp100 Juta

Hitungan kami, malah harga BBM bisa diturunkan sekitar Rp 500 per liter
Tapi itu baru hitungan kasar," jelasnya.

Menurut Airlangga, dengan harga minyak yang masih pada kisaran US$ 80, pemerintah masih menggelontorkan dana cukup besar untuk subsidi kepada masyarakat

BACA JUGA: 10 Anggota DPR Dicecar KPK

‘’Lain lagi jika harga minyak turun sampai U$ 60, subsidi pemerintah pasti tidak terlalu besar,’’ jelas Airlangga tanpa merinci jelas berapa sisa subsidi yang masih harus ditanggung pemerintah jika harga minyak dunia US$ 60 per barel.

Meski demikian, dirinya pesimistis harga minyak bias turun hingga kisaran US$ 60 per barelPasalnya,OPEC berencana kembali memutuskan memotong produksi minyaknya menjelang musim dingin, dan dipastikan harga minyak diprediksi akan kembali menanjak"Kalau OPEC meeting memutuskan untuk mengurangi produksi, harga bisa naik lagiApalagi musim dingin biasanya harga naik," pungkasnya(wid)
 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Defisit Bisa Nol Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler