Seperti di banyak negara lain, di Australia harga BBM terus melonjak selama beberapa bulan terakhir, dan di daerah regional dan pedalaman, harga bensin sekarang hampir $AUD 1.90 (sekitar Rp 20 ribu) per liter sementara harga solar $AUD 2.05 (sekitar Rp 22 ribu).

Di kota-kota besar di Australia kenaikan harga BBM ini baru dirasakan selama beberapa pekan terakhir dengan harga tertinggi sekitar $AUD 1.50- 1.55, namun di kawasan regional, harga BBM yang mahal sudah dirasakan beberapa lama.

BACA JUGA: Reaksi Warga Palestina Berkenaan Rencana Australia Pindahkan Kedutaan di Israel

Di beberapa kawasan terpencil di Australia Barat, beberapa SPBU sudah menjual minyak seharga $AUD 1.89, dengan pengusaha mengatakan harga beli meningkat setiap hari.

Manajer SPBU BP di Broome Central Kirsten Foy mengatakan banyak pengendara enggan untuk mengisi kendaraan mereka penuh karena berharap harga akan menurun.

BACA JUGA: China Dirikan Pusat Kursus Kejuruan Bagi Muslim Uighur

"Kami banyak mendapat reaksi negatif dari mereka yang datang membeli." katanya.

"Saya biasanya mengatakan ongkos membeli minyak kami naik, jadi kami harus menaikkan harga supaya bisnis bisa bertahan."

BACA JUGA: Volkswagen Didenda Rp 14 Triliun Atas Skandal Manipulasi Emisi Diesel Mobil Audi

Photo: Di salah satu SPBU di Kalumburu di pedalaman Australia Barat harga minyak satu liter lebih dari Rp 30 ribu. (Supplied)

Bagi mereka yang harus melakukan perjalanan di berbagai komunitas terpencil, harga bensin sudah ada yang melebihi $AUD 2 per liter (sekitar Rp 21 ribu).

Imintji adalah komunitas kecil warga aborijin di kawasan Gibb River Road di Kimberley yang terletak 200 km dari kota terdekat dan satu-satunya SPBU adalah di utara Broome.

Di sana harga satu liter solar adalah $AUD 2.05 (lebih dari Rp 21 ribu).

Direktur Eksekutif Korporasi Aborijin Imintji John Bennett mengatakan harga minyak ini menjadi beban bagi komunitas yang berpenghasilan rendah.

Derby terletak 200 km dari jalan Gibb River yang tidak beraspal, yang menjadi kota terdekat bagi komunitas Imintji untuk bisa berbelanja di supermarket, mendapat layanan kesehatan dan layanan penting lainnya.

Namun ongkos perjalanan ke sana selama tiga jam bisa menghabiskan BBM senilai $AUD 130 (sekitar Rp 1,5 juta).

"Ini membuat warga yang tinggal di komunitas sangat kesulitan ke kota." katanya.

Kalau kita melakukan perjalanan 500 km lagi ke utara ke Kalumburu, salah satu komunitas paling terpencil di Australia Barat, SPBU di situ menjual satu liter bensin $AUD 2.99 (sekitar Rp 32 ribu).

Menurut Ben Dereki dari lembaga FuelWatch Australia Barat, lembaga yang memantau perkembangan harga BBM, faktor yang menyebabkan naiknya harga BBM di Australia di luar jangkauan konsumen. Photo: Salah satu kawasan pedalaman di Australia dimana jalan tanpa aspal juga meningkatkan ongkos perjalanan termasuk pembelian BBM. (Emily Jane Smith)

Dia mengatakan nilai tukar dolar Australia menurun terhadap dolar Amerika dan harga minyak dunia yang meningkat menjadi dua alasan utama.

"Ada sejumlah peristiwa yang berkenaan dengan sanksi minyak di Irak, dan juga ada masalah pasokan minyak dari Venezuela." kata Dereki.

"Dan juga dalam beberapa hari ini ada masalah politik berkenaan dengan kemungkinan tewasnya wartawan Saudi, Jamal Kashoggi."

Menurut Dereki, kemungkinan turunnya harga minyak di Australia dalam waktu dekat tidak akan terjadi.

"Selama delapan bulan terakhir, dan khususnya dalam beberapa minggu terakhir, harga minyak mencapai titik tertinggi."

"Dan harga minyak tidak akan turun dalam waktu dekat."

Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini

BACA ARTIKEL LAINNYA... Salah Satu Mineral Terlangka di Dunia Ditemukan di Australia

Berita Terkait