jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) baru saja melakukan penyesuaian harga BBM, per 5 Januari, utamanya Pertamax series dan Dex series.
Untuk harga BBM jenis Pertamax Turbo RON 98, harga terbaru dari Rp 11.200 menjadi Rp 9.900 per liter, ini turun Rp 1.300. Kemudian jenis Pertamax RON 92, dari Rp 9.850 menjadi Rp 9.200 per liter turun Rp 650.
BACA JUGA: Mulai Hari Ini, Pertamina Turunkan Harga BBM, Ini Perinciannya
Dari pantauan lapangan, harga terbaru Pertamax series ternyata jauh lebih terjangkau. Sejenis Pertamax RON 92 dengan harga Rp 9.200 per liter, yakni Shell Super dibanderol Rp 9.300 dan produk BBM asal Prancis, Total Performance 92 Rp 9.250.
Sementara itu, Pertamax Turbo RON 98 melalui penyesuaian harga terbaru Rp 9.900, juga lebih ramah di kantong.
BACA JUGA: Demo Menolak Kenaikan Harga BBM Pecah di Seantero Iran, Ayatollah Salahkan Asing
Di mana, Shell dengan produknya V-Power RON 95 harganya lebih tinggi yakni Rp 9.950 per liter. Sementara Total Performance RON 95 harganya sama yakni Rp 9.900 per liter.
Apalagi, produk Pertamina memiliki angka RON (research octane number/oktan) lebih tinggi, ini tentunya akan memengaruhi pada kinerja mesin kendaraan.
BACA JUGA: Ada Penyesuaian Harga BBM di Wilayah Aceh
“Sedangkan untuk produk Pertalite tetap di harga Rp 7.650 per liter,” jelas VP Corporate Communication PT Pertamina, Fajriyah Usman.
Jika membandingkanya, jenis BBM Pertamina RON 90 pun lebih murah sekitar Rp 1.500 - Rp 1.550 per liter.
Adapun produk minyak solar - Pertamina Dex harga baru menjadi Rp 10.200 dan Dexlite menjadi Rp 9.500 per liter. Harga ini juga lebih rendah berbanding produk Total yakni Performance Diesel Rp 10.150 per liter.
“Penyesuaian harga BBM Umum merupakan aksi korporasi yang mengacu pada ketentuan yang berlaku yang ditetapkan oleh pemerintah. Kami telah berkoordinasi dengan instansi terkait dan memastikan pelayanan kepada masyarakat terus berjalan dengan baik, terutama pelanggan setia produk-produk unggulan Pertamina,” tambah Fajriyah Usman.
Penyesuaian harga tersebut dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM 187K/10/MEM/2019. (mg8/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha