Harga BBM Turun, Premium Ketengan Dijual segini

Rabu, 06 Januari 2016 – 08:38 WIB
SPBU kehabisan stok BBM. Foto: Padang Ekspres/JPG

jpnn.com - BUKITTINGGI - Sejak kemarin sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Bukittinggi, mengalami kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM). Kekosongan BBM tersebut bukan saja jenis premium, tapi juga solar, pertalite  dan pertamax.

Sejumlah SPBU yang mengalami kekosongan BBM di Bukittinggi, antara lain SPBU Bangkaweh, SPBU By Pass, SPBU Simpang Yarsi, SPBU Garegeh dan SPBU Simpang Gaduik. Dari pengumuman yang dibuat pemilik SPBU, disebutkan bahwa BBM sedang dalam pengiriman.

BACA JUGA: Komplotan Pembobol Brankas Diciduk

Salah seorang petugas SPBU, Wandi, mengatakan, BBM tidak habis, tapi masih dalam perjalanan.  “BBM sedang dalam pengiriman. Jika tidak aral melintang, sore ini bakal datang," katanya.

Wandi mengatakan, kekosongan BBM hanya bersifat sementara  akibat keputusan pemerintah menurunkan harga BBM.  "Untuk menghindari kerugian lebih besar dari pengusaha SPBU, tentu pembelian SPBU dilakukan setelah harga turun," tambah Wandi.

BACA JUGA: Di Daerah Ini, Premium dan Solar juga Langka

Sementara sejumlah pedagang bensin eceran juga belum menyesuaikan tarif penjualanya. Las,45, salah seorang penjual bensin eceran di jalan lintas Simpang Rumbio, Kecamatan Lubuk Sikarah, mengaku harga bensin yang dijualnya masih dibantrol Rp9 ribu perliter.“Saya belum mau turunkan harga, sebab ini dibeli dengan modal lama,” kata Las.

Begitupun dengan Wawan penjual bensin eceran di Tanah Garam. Ia belum bersedia menurunkan harga bensin eceran yang dijualnya, dengan alasan dari pagi hari baru dua motor yang mengisi bensin.

BACA JUGA: 10 Tahanan Kabur: Napi Cacat Kaki dan Berbadan Besar Bisa Lolos dari Jendela???

Wawan menjelaskan, bahwa dia belum balik modal, karena bensin yang dia jual adalah bensin tempo hari, dibeli sebelum ada ketetapan harga baru dari Pemerintah.

“Saya beli bensin hari minggu kemarin, jumlahnya cukup banyak. Terpaksa saat ini masih menyesuaikan dengan harga lama Rp9 ribu, dan ada juga paket Rp10 ribu (seliter lebih),” imbuhnya.

Di tempat terpisah,  Area Manager Communication and Relations Pertamina Sumbagut Fitri Erika menyatakan, saat ini stok BBM di depo pengisian Bungus Teluk Kabung masih aman untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar di SPBU Sumbar.

"Sebenarnya stok kondisi cukup aman terminal pengisian di Bungus Padang sudah melanyani sejak Selasa (5/1) dinihari," katanya.

Ia menjelaskan, ada beberapa SPBU di Sumbar yang mengalami penjualan bahan bakar cukup meningkat hal ini disebabkan konsumen membeli dengan harga turun.

"Bahkan ada beberapa SPBU di Sumbar sudah memesan bahan bakar dengan kondisi penuh di penampungan SPBU.

Pertamina berusaha untuk mendistribusikan BBM ke SPBU yang ada di Sumbar.  Saat ini menunggu penambahan mobil tangki untuk distribusi BBM ke SPBU. Berdasarkan data, SPBU yang ada di Sumbar sebanyak 113 unit.

Saat ini kondisi BBM di depo pengisian Bungus Teluk Kabung tersedia Premium sebanyak 35 ribu kilolitter sedangkan Solar sebanyak 45 ribu kilolitter.

"Masyarakat Sumbar agar tidak khawatir, kondisi stok di Bungus cukup aman hingga Akhir Januari 2016," jelas Fitri Erika. (cr6/zil/wni/edi/tn/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Oo, Ini Penyebab Premium Langka


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler