SAROLANGUN - Kelangkaan BBM di Sarolangon, Jambi, berbuntut pada naiknya harga bensin eceranJika sepekan lalu harga per liter bensin hanya berkisar Rp 6 ribu, kini sudah Rp 7 ribu per liter
BACA JUGA: NAD : Mau Transfer ke HP, Bayar Rp 10 Ribu/film
Dengan harga segitu pun, barang sulit didapatBACA JUGA: Tangkap Kurir Narkoba, Polda Gandeng Polisi Malaysia
"Seminggu terakhir SPBU selalu padat
BACA JUGA: SITUBONDO : Banjir Pesanan Video Ariel
Pengurangan pemasokan itu bukanlah kehendak kami, namun peraturan Pertamina Jambi yang direkomendasikan ke pemasok atau penyalur dari Lubuk Linggau," terang Manager SPBU Tanjung Rambai, Efendi, saat ditemui di kantornya, kemarin.Dia menyebutkan, sejak Sabtu (5/6) lalu pemasukan BBM jenis premium berkurang 10.000 liter sehariSebelumnya, jumlah premium yang masuk ke SPBU-nya ini 26 ribu liter per hari"Tapi, setelah adanya peraturan baru menjadi 16 ribu per hari," jelasnya.
Namun demikian, Efendi mengatakan, sebenarnya pasokan cukup untuk memenuhi kebutuhan wargaHanya saja, karena warga panik dan begitu banyaknya konsumen yang membeli dengan derigen untuk dijual secara eceran, maka stok BBM jenis premium terus berkurang.
Efendi mengatakan, pihaknya sudah melaporkan kondisi ini secara resmi pada bagian perdagangan di Dinas Disperindagkop Sarolangun"Mereka akan mengatur langkah agar masyarakat Sarolangun tidak kekurangan BBM," tuturnya
Kelangkaan BBM juga terjadi di BungoSama dengan di Soralangun, kelangkaan BBM ini juga dimanfaatkan segelintir orang untuk menjual minyak dengan harga tinggi. Pemkab Bungo berupaya untuk melakukan antisipasiSalah satunya dengan membatasi penjualan bensin di SPBU, terutama bagi kendaraan jenis tronton yang hanya boleh membeli maksimal 20 liter.(aki/dwy/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penumpang Kartika Ngamuk Lagi
Redaktur : Tim Redaksi