Harga Beras Mulai Turun, Pakar: Kolaborasi dengan Satgas Pangan Sangat Diperlukan

Kamis, 29 Februari 2024 – 21:05 WIB
Kasubdit Industri dan Perdagangan (Indag) Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Victor Inkiriwang bersama Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetya dan Ketua DPD Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) DKI Jakarta Nellys Soekidi saat mengecek ketersediaan beras di gudang beras milik CV Sumber Raya Semesta di Pasar Induk Beras Cipinang. Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024). Foto: ANTARA/Syaiful Hakim

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah berpendapat kolaborasi antara Satgas Pangan Polri dengan lembaga-lembaga lain sangat diperlukan untuk mencegah kenaikan harga beras. Apalagi, menjelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri.

Trubus pun mengingatkan bahwa kebijakan yang dibuat haruslah transparan.

BACA JUGA: Satgas Pangan Polda Sulbar Pastikan Stok Beras Masih Aman

"Perlu juga koordinasi dengan Satgas Pangan Polri itu, lembaga-lembaga itu harus berkoordinasi untuk menangani beras secara merata sehingga harga beras bisa ditekan," katanya kepada wartawan, Kamis (29/2).

Trubus menilai sejauh ini pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menekan harga beras. Salah satunya kebijakan mengimpor beras meskipun ini hanya bisa mengatasi masalah sementara.

BACA JUGA: Cek Stok Beras Pasar Cipinang, Satgas Pangan Tak Temukan Spekulan

"Ada beberapa daerah akibat iklim itu mengalami gagal panen, panen beras mengalami penurunan," ujarnya.

Selain itu, Trubus memprediksi harga beras di beberapa daerah akan berangsur turun menjelang bulan Ramadan hingga Lebaran Idulfitri.

BACA JUGA: Pj Gubernur Jateng Instruksikan TPID dan Satgas Pangan Pantau Stabilitas Harga

Harga beras di sejumlah daerah terpantau mulai turun. Penjualan beras kualitas medium dari Bulog misalnya dijual di Pasar Induk Beras Cipinang dengan harga Rp 10.600/kilogram.

"Penurunan harga beras bisa terus berlangsung sampai Ramadan dan Lebaran," ujarnya.

Namun, Trubus menyebut kondisi tersebut tetap tergantung pada kebijakan yang diambil oleh Presiden Joko Widodo.

Ia tentu berharap harga beras terus turun sampai Lebaran dan stabil setelah itu.

"Ini menjaga public trust ya, kepercayaan kepada pemerintah," ujarnya.

Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) sebelumnya mengungkapkan harga beras saat ini melonjak hingga 20 persen. Padahal, Ramadan masih cukup jauh.

Sekretaris Jenderal Ikappi Reynaldi Sarijowan mengatakan harga beras saat ini menjadi Rp18 ribu per kilogram (kg).

Naik tinggi dibandingkan biasanya sekitar Rp14 ribu per kg. Ini adalah harga tertinggi sepanjang pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Presiden Jokowi menyebut harga beras sudah turun di sejumlah pasar. Ia pun meminta narasi harga beras naik tidak langsung ditelan mentah-mentah.

Jokowi meminta agar masyarakat kembali memeriksa harga beras di pasaran.

"Coba dicek, jangan menginformasikan seperti itu ya (harga beras naik). Coba dicek di Pasar Induk Cipinang, cek ke Pasar Johar, ini pasar-pasar beras harus dicek. Coba kalian datang ke Pasar Cipinang, cek harga turun apa naik. Cek di Pasar Johar, naik atau tidak, turun atau tidak," kata Jokowi usai menghadiri acara Rapim TNI/Polri di Cilangkap, Jakarta Timur. (dil/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler