jpnn.com, BANYUWANGI - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, turun tangan menangani masalah anjloknya harga buah naga selama sebulan terakhir. Pasalnya 1 kg buah naga dihargai seribu rupiah. Ini tentunya merugikan petani.
Pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian akan melakukan penyuluhan dan sosialisasi ke beberapa petani buah naga di Banyuwangi.
BACA JUGA: Harga Anjlok, Manfaat Buah Naga Tetap Juara
Menurut Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, anjloknya harga buah naga ini akibat terjadinya panen raya buah naga secara bersamaan dan harga yang terlalu murah.
"Saya berharap kepada para petani, untuk tidak bersamaan menanam buah naga dan mencari solusi untuk menanam komuditas pertanian lainnya," kata Anas.
BACA JUGA: Stabilkan Harga Buah Naga, Petani Banyuwangi Dapat Kontrak Besar Pembelian
Selain itu anjloknya harga buah naga ini sangat disayangkan banyak pihak, lantaran kabupaten paling timur di ujung pulau Jawa ini merupakan sentra terbaik penghasil buah naga di Indonesia.
Sebelumnya, para petani yang geram akibat harga buah naga anjlok ini menjadikan hasil panen mereka sebagai pakan ternak sapi dan sebagian juga dibuang ke sungai.
BACA JUGA: Kementan Gandeng Tiga Investor Serap 150 Ton Buah Naga
Sementara itu, untuk harga buah naga grade a, dihargai seribu rupiah per kilogramnya. Sementara untuk buah naga grade b, dihargai lima ratus rupiah per kilogramnya. dan untuk buah naga grade c, sudah tidak laku untuk dijual.
Para petani berharap agar harga buah naga di Banyuwangi ini, bisa kembali naik mengingat dalam sepekan ke depan bertepatan dengan hari raya Imlek. (yos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Sawit dan Karet Anjlok, Begini Respons Pak Jokowi
Redaktur & Reporter : Natalia