jpnn.com - TOBASA – Para petani cabai di Kabupaten Tobasa, Sumut, menjerit. Sebab, harga cabai setiap minggu terus anjlok. Saat ini harga cabai merah di tingkat petani hanya dihargai Rp 8 ribu per kg, sedangkan cabai rawit Rp 7 ribu per kg.
Elmi Sirait (48), salah seorang petani cabai di Kecamatan Parmaksian mengaku, harga jual di tingkat petani saat ini lebih rendah daripada biaya yang harus dikeluarkan.
BACA JUGA: Wow...Batu Giok 20 Ton Akan Dijadikan Material Bangun Masjid?
“Biaya perawatan saat ini mahal. Mulai dari pengolahan lahan, bibit, pupuk dan obat-obatan butuh biaya yang besar. Padahal harga cabai setiap minggu terus anjlok. Apabila dengan harga Rp 8 ribu per kg pasti rugi,” ujar saat ditemui di Pasar Tradisional Porsea, kemarin.
Ia mencontohkan, biaya petik untuk satu hari Rp 65 ribu per orang. Dalam satu hari, satu pekerja maksimalnya dapat memetik 20 kg. Jika hasil petikan yang dijual dengan harga Rp 8 ribu hanya menghasilkan Rp 180 ribu.
BACA JUGA: Ini Keluhan Pedagang Kecil tentang Mahalnya Beras
“Hanya untuk memetik sudah menghabiskan sepertiga hasil penjualan. Bagaimana lagi dengan ongkos angkutnya ke pasar,” ucap ibu tiga anak ini.
Padahal biaya penanaman cabai lebih banyak, mulai dari menyiapkan lahan, bibit, plastik tatakan, biaya pembasmian hama dan perawatan. Harga jual tersebut sangat jauh jika dibandingkan biaya tanamnya. Menurut Elmi, setiap satu hektare tanaman cabai membutuhkan biaya mencapai Rp 22 juta.
BACA JUGA: Siswi SMA di Hotel Enam Hari, si Cowok Diuber Polisi
Hal senada juga disampaikan Toni Manurung (34), petani cabai asal Kecamatan Lumban Julu. Harga cabai di tingkat petani Rp 7 ribu hingga Rp 8 ribu per kg. Harga itu sangat jauh di bawah standar, karena pada masa panen tahun lalu bisa mencapai Rp 45 ribu per kg.
Sementara salah seorang pengumpul cabai di Tobasa, Dimpos Sinurat mengatakan, turunnya harga cabai ini akibat petani di Aceh saat ini sedang panen, juga di beberapa daerah lain di Sumut. (jn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Susah Nyari Kerja, Tamat SMA Jual Ganja
Redaktur : Tim Redaksi