Harga Cabai Merah Naik Rp 10 Ribu Per Kilo

Selasa, 20 November 2018 – 06:43 WIB
Cabai merah hasil panen di areal persawahan Desa Ngrandu, Kauman, Ponorogo, kemarin (2/6). Foto: Latiful Habibi/Radar Ponorogo/JPNN.com

jpnn.com, BATAM - Memasuki musim penghujan, harga cabai dan sayuran semakin mahal. Cabai merah di pasar tradisional mencapai Rp 55 ribu per kilogram, atau naik sekitar Rp 10 ribu dari harga minggu lalu.

"Iya harga cabai naik lagi, sekarang Rp 55 ribu perkilo," ujar Asman pedagang cabai dan sayur mayur di pasar Bengkong, Batam, Kepri.

BACA JUGA: Heboh, Mayat Bayi Tanpa Kepala Ditemukan di Victory Shipyard

Menurut Asman, tingginya harga cabai karena berkurangnya pasokan dari daerah penghasil. Banyak cabai yang gagal panen, sementara permintaan untuk cabai di Batam cukup tinggi.

"Naiknya baru tiga hari ini. Katanya memang mahal dari daerah penghasil," ujar Asman lagi.

BACA JUGA: Badan Pengusahaan Akui Luas Lahan Tidur di Batam Bertambah

Tak hanya cabai, harga tomat juga naik hingga Rp 17 ribu per kilo gramnya. Wortel Rp 20 ribu per kilo gram, sayur bayam Rp 15 ribu perkilo gram, sayur sawi Rp 18 ribu per kilo. "Sayur juga naik, naiknya berkisar Rp 2000 hingga Rp 3000, tergantung jenis sayurnya," imbuh Asman.

Sementara di pasar Tos 3000 Jodoh, harga cabai dan sayur mayur lebih murah. Harga cabai merah kriting perkilo Rp 44 ribu – Rp 48 ribu, cabai rawit Rp 38 ribu – Rp 42 ribu, cabai rawit merah atau cabai setan Rp 60 ribu per kilo.

BACA JUGA: Indef: Seharusnya Batam Bisa Lebih Hebat dari Daerah Lain

Meski harga cabai naik, permintaan warga untuk cabai masih tinggi. Terbukti dari banyaknya pasokan cabai pedagang yang habis.

"Lumayan banyak yang beli. Dari 100 kilo yang saya jual, bersisa 30 kilo kurang," ujar Ujang penjual cabai di pasar Tos 3000.

Sementara, Pemerintah Kota (Pemko) Batam kembali menggelar pasar murah akhir bulan ini. Pasar murah akan digelar di sembilan kecamatan secara bergilir.

Ketua Harian Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Batam, Jepridin mengatakan untuk pasar murah kali ini, pihaknya akan melibatkan hasil petani dan peternak Batam.

"Ini pasar murah dalam rangka menyambut Natal dan tahun baru. Jadi kami akan optimalkan hasil tani lokal. Kami sudah minta dinas terkait untuk mengkoordinasi hasil tani tersebut," lanjutnya.

Untuk hasil produksi Batam sendiri, Jepridin menyebutkan banyak dari sayuran, ikan dan telur. Meskipun jumlahnya belum mencukupi, namun tetap dioptimalkan.

Ia menyebutkan ada 10 distributor yang akan bergabung dalam kegiatan pasar murah tersebut. Beberapa kebutuhan seperti telur, daging, gula, beras dan hasil tani lokal akan dijual dengan harga lebih murah dari pasar. "Semua di bawah HET," sebutnya. (yui/she)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pria Penjual Istri dan Adik Ipar Itu Juga Cabuli Putrinya


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
harga cabai   Sayuran   Batam  

Terpopuler