Harga Cabai Meroket, Pembeli Kabur

Minggu, 21 Juli 2019 – 17:01 WIB
Penjual cabai di pasar tradisional. Foto : JPG/Pojokpitu

jpnn.com, MOJOKERTO - Harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional Kota Mojokerto, Jatim, terus melejit hingga tembus Rp 70 ribu per kilo.

Salah satunya di pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto. Harga sebelumnya Rp 25 ribu per kilogram, kini terus mengalami kenaikan menjadi Rp 70 ribu.

BACA JUGA: Harga Cabai Gak Bercanda, Capai Rp 80 Ribu !

Kenaikan harga cabai membuat pedagang lesu karena sepinya pembeli. Bahkan, pedagang juga terpaksa mengurangi pasokan lombok dari petani.

BACA JUGA : Jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, Harga Cabai Melonjak

BACA JUGA: Begini Strategi Kementan Mengantisipasi Kenaikan Harga Cabai

 

Jika sebelumnya dalam satu hari bisa menghabiskan Rp 20 kilogram, kini hanya 5 hingga 8 kilogram saja.

BACA JUGA: Jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, Harga Cabai Melonjak

Menurut Sugiari salah satu pedagang, diperkirakan harga cabai rawit di pasaran akan semakin melejit, seiring dengan berkurangnya pasokan cabe.

"Banyak tanaman cabe milik petani yang gagal panen karena telah melampaui musim panen dan kekeringan," kata Sugiari.

BACA JUGA : Begini Strategi Kementan Mengantisipasi Kenaikan Harga Cabai

Selain harga cabai rawit, kenaikan komoditas sayur mayur juga terjadi pada terong dan mentimun. Jika sebelumnya Rp 2 ribu perkilogram, kini naik menjadi Rp 9 ribu per kilogram. (pul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Cabai sedang Bagus, Sri Mulyani Girang


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler