jpnn.com, JAKARTA - Harga cabai di tingkat petani mulai membaik selama sebulan terakhir.
Khususnya untuk rawit merah yang sudah di kisaran Rp 11.000–Rp 12.000 per kilogram
BACA JUGA: Harga Cabai Rawit dan Bawang Merah Hari Ini
Pada Agustus–September lalu harganya menyentuh Rp 6.000–Rp 7.000 per kg.
Ketua Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) Jatim Sukoco menyatakan, sampai sekarang panen di sejumlah sentra cabai rawit masih terus berlangsung.
BACA JUGA: Gagal Panen, Petani Cabai Merana
Di antaranya, di Banyuwangi, Blitar, Kediri, dan Malang.
’’Harga relatif stabil ketimbang beberapa bulan lalu,’’ ujarnya, Jumat (3/11).
BACA JUGA: Harga Bawang Merah dan Cabai Merangkak Naik
Sebagaimana diketahui, anjloknya harga beberapa waktu lalu disebabkan pasokan yang berlebihan.
Cabai menjadi komoditas favorit ketika awal tahun lalu harganya melejit hingga Rp 80.000 per kg.
Akibatnya, banyak petani yang beralih ke komoditas cabai.
’’Bahkan, karena harga yang tidak sebanding, sebagian memilih menghentikan perawatan. Ada pula yang langsung membabat habis tanamannya dan beralih ke komoditas lain,’’ papar Sukoco.
Namun, hal itu tidak terjadi pada petani yang memiliki orientasi kuat terhadap cabai.
Harga cabai rawit ke depan diperkirakan menunjukkan tren peningkatan.
Meski begitu, kenaikannya tidak bakal drastis. Sebab, suplai masih bisa memenuhi permintaan.
Panen di lahan pengairan teknis masih terus berlangsung hingga November. ’’Sementara lahan tadah hujan sudah memasuki musim tanam,’’ paparnya.
Sementara itu, harga cabai merah besar juga naik menjadi Rp 10.000–Rp 13.000 per kg.
Sebenarnya, harga cabai merah besar berpeluang naik lebih tinggi, yakni bisa mencapai Rp 20.000 per kg.
Namun, potensi kenaikan tersebut bisa diredam dengan masuknya cabai merah dari Mataram dan Bali. (res/c15/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Cabai Rawit Terus Merosot
Redaktur : Tim Redaksi