Harga Cabai Rawit Bertahan Rp 130 Ribu per Kg, Pedagang: Mahal tetapi Asli, Enggak Dicat Merah

Minggu, 10 Januari 2021 – 16:55 WIB
Cabai rawit masih mahal. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Harga cabai rawit merah masih bertengger di angka Rp 130 ribu per kilogram. Harga ini sudah sejak awal Januari tetapi tidak pernah turun.

Malah, cabai keriting merah juga ikutan naik menjadi Rp 80 kilogram dari sebelumnya Rp 32 ribu.

BACA JUGA: Jurus Kementan Mengantisipasi Jatuhnya Harga Cabai di Tengah Pandemi

Sedangkan cabai merah besar malah turun menjadi Rp 60 ribu per kilogram dari Rp 85 ribu.

Masih mahalnya cabai rawit ikut membuat pedagang puyeng. Pasalnya, konsumen berusaha menawar dengan harga rendah.

BACA JUGA: Harga Cabai Rawit tak Lagi Pedas, Telur Melorot

Seperti terpantau JPNN.com di Pasar Modern Pondok Cabe, Minggu (10/1).

Seorang konsumen menawar cabai rawit dan keriting dengan satu harga Rp20 ribu.

BACA JUGA: Pembunuh Bripka Adhi Akhirnya Dilumpuhkan dengan Timah Panas

"Bisa enggak bang, beli cabai keriting dan rawit seperempat kilo Rp 20 ribu," kata seorang ibu yang usianya sekitar 60 tahun.

Si pedagang bernama Bang Andi langsung sigap menjawab, "enggak bisa mak haji. Cabai rawit mahal tetap ini asli. Bukan cabai dari China yang dicat merah."

Pedagang asal Bogor itu mengungkapkan, jualan cabai itu gampang-gampang susah.

Fluktuasi harga yang begitu cepat membuat mereka susah mendapatkan keuntungan lebih.

"Saya jualan cabai rawit hanya untung Rp 5 ribu setiap kilonya. Kalau ditawar lebih rendah, saya enggak dapat apa-apa dong," sergahnya.

Mendengar itu, si ibu tua pun hanya tersenyum-senyum dan meminta cabai rawit satu ons saja.

"Enggak lengkap kalau hanya cabai keriting. Harus ada rawitnya," ujarnya.

Berbeda lagi dengan Indriani. Dia mengaku tidak terlalu pusing dengan cabai mahal. Lantaran di keluarganya tidak makan sambal banyak.

"Enggak makan sambal banyak sih ya jadi mau naik atau turun cabai rawitnya, enggak masalah," tanda perempuan berkacamata ini. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler