jpnn.com, TUBAN - Harga daging ayam di Pasar Tradisional Kabupaten Tuban, Jatim melambung tinggi.
Kenaikan harga dipicu telatnya pengiriman daging dari para peternak dari sejumlah daerah di wilayah Jawa Timur.
BACA JUGA: Kok Bisa Harga Telur Naik, Padahal Kebutuhan gak Meningkat?
Seperti terpantau di Pasar Tradisional Jalan Pramuka, Kabupaten Tuban. Harga berbagai jenis daging ayam naik drastis, antara Rp 6 ribu hingga Rp 10 ribu.
Daging ayam potong misalnya, kini harganya tembus Rp 37 ribu per kilogram. Padahal, normalnya hanya sekitar Rp 26 ribu sampai Rp 27 ribu per kilogram.
"Daging ayam broiler atau ayam keras juga melonjak, yang semula Rp 28 ribu menjadi Rp 36 ribu per kilogram," ujar Mila salah satu pedagang daging ayam.
BACA JUGA: Gelar Pasar Murah untuk Stabilkan Harga Daging Ayam
Sementara daging ayam kampung semula ditawarkan antara Rp 50 ribu hingga Rp 60 ribu per ekor, kini naik menjadi Rp 60 ribu sampai Rp 70 ribu per ekor, tergantung ukuran besar kecilnya.
Diduga cuaca buruk yang terjadi di sejumlah daerah menjadi penyebab para peternak gagal panen.
BACA JUGA: Harga Daging Ayam Masih Belum Stabil
Kondisi tersebut membuat pasokan berkurang dan sering terlambat sehingga harganya naik.
Kenaikan harga ini sudah dirasakan pedagang sejak awal Lebaran lalu dan terus secara bertahap sampai hari ini.
Menurut Mila, meski harga naik, para pembeli tetap ramai. Lantaran daging ayam merupakan salah satu lauk yang digemari warga. (pul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Daging Ayam Tembus Rp 40 Ribu
Redaktur & Reporter : Natalia