Harga Daging Sapi Lampaui Daya Beli, Siapa yang Teledor?

Minggu, 31 Januari 2016 – 15:29 WIB
Ilustrasi. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Harga daging sapi kembali bergejolak, melampaui daya beli masyarakat. Di sejumlah pasar kini, harganya mencapai sekitar Rp 120-140 ribu/ kilogram.

Padahal menurut Wakil Ketua Umum DPP Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI)‎‎ Sarman Simanjorang, seharusnya di saat sekarang ini harga daging sapi normal, karena permintaan dari konsumen tidak ada yang menonjol, sebab tidak memasuki hari besar keagamaan.

BACA JUGA: Inilah Program Terbaru Indosat Ooredoo untuk Ragunan

"Tadinya ada dugaan kenaikan karena kebijakan pemerintah yang membebankan PPN 10 persen terhadap sapi potong. Namun kebijakan tersebut hanya seumur jagung sebab Menko Perekonomian membatalkan keputusan Menteri Keuangan tersebut," ujar Sarman, Minggu (31/1).

‎Dengan demikian kenaikan harga daging saat ini tidak ada kaitannya lagi dengan PPN tersebut. ‎Sarman menilai, penyebab kenaikan harga daging saat ini adalah hukum pasar demand dan supply. 

BACA JUGA: Batalkan Penggabungan BUMN Konstruksi dan Infrastruktur

Pasar melihat bahwa ketersediaan dan pasokan daging sapi saat ini sangat mengkawatirkan dan diperkirakan tidak akan mencukupi dalam beberapa bulan ke depan. 

"Seandainya pasar melihat stok dan pasokan berlimpah dan tersedia, diyakini tidak akan ada gejolak harga daging sapi, apalagi di bulan Januari seperti ini," ujarnya.

BACA JUGA: Korsel Ingin Kembangkan Industri Galangan Kapal di Indonesia

Menurut Sarman, ‎dengan terjadinya fluktuasi kenaikan harga daging sapi beberapa waktu lalu, pemerintah melalui Kementerian Pertanian dan Perdagangan seharusnya sudah dapat memiliki strategi dan kebijakan. Supaya gejolak harga daging sapi tidak terulang kembali. 

"Apalagi Presiden Jokowi sangat berharap harga daging sapi dapat diturukan ke harga normal mendekati harga daging sapi di Negara Asean lainnya. Namun ini, setiap terjadi gejolak harga daging sapi, upaya yang dilakukan hanya bersifat sementara melalui operasi pasar yang dilakukan oleh Bulog," ujar Sarman. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sektor Properti Diproyeksikan Kembali Bergairah Tahun Ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler