jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR Ichsan Firdaus mengkritisi lonjakan harga daging yang mendekati angka Rp 150 ribu/kg. Padahal, sebelumnya Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman telah menjamin ketersediaan stok daging saat lebaran.
"Kata menteri pertanian, stok daging cukup tapi harga naik. Berarti ada 2 kemungkinan, faktor distribusi yang tidak lancar karena dugaan spekulasi dan penimbunan atau data stok daging yang sebenarnya tidak cukup," kata Ichsan saat dihubungi, Jumat (17/7).
BACA JUGA: Alhamdulillah, Citilink Terbang Lagi ke Surabaya
Ichsan mengatakan, jika penyebab mahalnya harga daging sapi adalah faktor distribusi, berarti keppres tentang larangan penimbunan tidak berjalan dengan efektif. Sebaliknya, kalau lonjakan harga dikarena faktor data stok yang tak akurat, berarti kalkulasi stok daging dari Kementan harus dievaluasi.
"Harga daging seharusnya kisaran Rp 100-120 ribu per kg kan. Kalau data yang tidak akurat, Mentan harus bertanggung jawab. Berarti blusukan mentan selama ini harus dilakukan evaluasi mendalam," jelasnya.
BACA JUGA: Menkominfo: Network Control di Indosat Sudah Bagus
Politikus Golkar ini menilai blusukan Mentan itu baik kalau diiringi strategi pengelolaan pangan yang efektif. Tapi blusukan tanpa ada visi dan strategi pengelolaan pangan, dikhawatirkan hanya untuk konsumsi pencitraan saja.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Lima Bandara Lumpuh
BACA ARTIKEL LAINNYA... RI Cari Sapi yang Lebih Murah Dibanding Australia
Redaktur : Tim Redaksi