jpnn.com - SAGULUNG - Kebijakan Pemerintah Kota (Pemko) Batam menaikkan harga eceran tertinggi (HET) gas elpiji ukuran 3 kilogran Rp 3 ribu, membuat sejumlah warga terkejut.
Hal itu juga dimanfaatkan kios-kios eceran di Batuaji dan Sagulung menaikkan harga gas menjadi Rp 28 ribu per tabung.
BACA JUGA: 20 Kg Ganja Tak Bertuan di Pelabuhan Sekupang
"Saya beli tinggi, terpaksa jualnya tinggi juga untuk mencari untung. Gas ini kan saya beli di kios-kios juga dengan harga Rp 20 ribu, jadi jualnya Rp 28 ribu," ujar Wina, pedagang di Simpang Barelang, Rabu (5/11) siang.
Menurut Wina, kenaikan harga gas tidak mengurangi niat pembeli. Ia mengatakan harga yang ditawarkan terbilang murah dibandingkan upaya warga dengan susah payah mencari gas ke wilayah lain.
BACA JUGA: Hari Ini 10 Ribu Buruh Turun ke Jalan
"Menurut saya wajar segitu, satu tabung bisa masak dua minggu. Daripada ke sana-sini cari gas. Harga bagi warga tak masalah asalkan barangnya lancar," katanya.
Sementara itu, Chandra pemilik pangkalan gas di Sagulung Kota mengatakan banyak warganya yang tidak mengetahui kenaikan HET gas tersebut. Menurutnya, dalam hal ini Pemerintah tidak ada melakukan sosialisasi kepada masyarakat maupun pemberitahuan.
BACA JUGA: Dua Bocah Tewas Terbawa Banjir
"Banyak yang tidak tau, dalam arti kata mendadak. Pemberitahuan itu baru disampaikan saat agen memasok barang ke pangkalan dan dikasih selebaran," ujarnya.
Dalam selebaran itu tertulis, Surat Keputusan (SK) Wali Kota No KPTS. 390/HK/X/2014, terhitung mulai tanggal 5 November 2014, ada 9 dari 12 kecamatan yang harganya naik dari Rp 15 ribu, menjadi Rp. 18 ribu.
Sembilan kecamatan itu sendiri meliputi wilayah Nongsa, Batam Kota, Sungaibeduk, Sagulung, Batuaji, Lubuk Baja, Bengkong, Batuampar dan Sekupang.
"Dalam kenaikan ini kita pangkalan mengambil gas seharga Rp 15,5 ribu dan hanya dapat keuntungan Rp 250 per tabungnya. Yang saya harapkan pemerintah ini bisa menjamin pasokan gas ke masyarakatnya," tutupnya. (cr5)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tambrauw Tolak Moratorium CPNS
Redaktur : Tim Redaksi