jpnn.com, JAKARTA - Harga emas hari ini terangkat pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB).
Emas berbalik menguat dari kerugian sehari sebelumnya, mempertahankan posisi di atas level psikologis USD 1.800 ditopang pelemahan USD dan penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS.
BACA JUGA: Harga Emas Hari Ini Tak Seindah Kemarin, Sabar Bun
Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange, menguat USD 8,30 atau 0,46 persen, menjadi ditutup pada USD 1.815,50 per ounce.
Harga emas naik 1,3 persen untuk minggu ini, meraih kenaikan untuk minggu keempat berturut-turut, merupakan kenaikan mingguan terpanjang sejak 31 Desember 2021.
BACA JUGA: Harga Emas Hari Ini Menanjak Terus, Mantap!
Harga emas berjangka jatuh USD 6,5 atau 0,36 persen menjadi USD 1.807,20 pada Kamis (11/8), setelah terkerek USD 1,40 atau 0,08 persen menjadi USD 1.813,70 pada Rabu (10/8).
USD jatuh minggu ini karena data inflasi AS mulai surut, meskipun berbagai pejabat Fed mengatakan perlambatan inflasi Juli tidak akan cukup untuk membuat mereka mudah dengan kenaikan suku bunga.
BACA JUGA: Commonwealth Games 2022: India Panen Emas, Pusarla V Sindhu Turut Dapat Berkah
Presiden The Federal Reserve (Fed) Minneapolis Neel Kashkari mengatakan pada sebuah konferensi minggu ini bahwa The Fed jauh dari menyatakan kemenangan pada inflasi.
Namun, Kashkari mengatakan dia belum melihat apa pun yang mengubah kebutuhan untuk menaikkan suku bunga kebijakan The Fed menjadi 3,9 persen pada akhir tahun dan menjadi 4,4 persen pada akhir 2023.
Presiden The Fed San Francisco Mary Daly, dalam sebuah wawancara dengan Financial Times, juga memperingatkan terlalu dini bagi bank sentral AS untuk menyatakan kemenangan dalam perjuangannya melawan inflasi.
"Ini akan menjadi ujian yang menarik untuk emas karena level USD 1.800 dapat mewakili titik rotasi yang menarik dari perspektif teknis jika tidak ada keinginan untuk melihatnya di atas sini tetapi pada akhirnya kasus untuk emas bullish tetap cukup menarik," kata Analis Platform Perdagangan Daring OANDA, Craig Erlam.
Di sisi lain, data awal Agustus Universitas Michigan untuk indeks keseluruhan pada sentimen konsumen datang di 55,1, naik dari 51,5 pada Juli dan di atas perkiraan median ekonom 52,5.
Indeks mencapai rekor terendah 50 pada Juni. Data ini menahan kenaikan emas lebih lanjut. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul