jpnn.com, JAKARTA - Harga emas naik pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), berbalik menguat dari kerugian sesi sebelumnya.
Investasi save heaven itu menguat karena USD melemah setelah pelaku pasar mencerna pesan Federal Reserve tentang jalur suku bunga.
BACA JUGA: Seusai Naik 4 Hari Beruntun, Harga Emas Hari Ini Bikin Lemas
Kendati demikian, harga emas tertekan rebound di ekuitas.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, terangkat USD 1,3 atau 0,07 persen, menjadi ditutup pada USD 1.847,60 per ounce.
BACA JUGA: Mantap, Harga Emas Hari Ini Naik Lagi, Bun!
Emas berjangka jatuh USD 19,1 atau 1,02 persen menjadi USD 1.846,30 pada Rabu (25/5), setelah terangkat USD 17,60 atau 0,95 persen menjadi USD 1,865,40 pada Selasa (24/5).
Risalah pertemuan kebijakan Fed 3-4 Mei yang dirilis pada Rabu (25/5) menyoroti sebagian besar peserta mendukung kenaikan suku bunga tambahan 50 basis poin pada pertemuan Juni dan Juli.
Kepala strategi komoditas di TD Securities Bart Melek mengatakan hal itu tidak mengejutkan pasar.
"Risalah tidak mengubah apa pun. Pasar mulai menyadari bahwa Fed akan terus mengambil langkah-langkah kuat untuk mengendalikan inflasi," kata
Pertumbuhan emas juga dibatasi karena Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis (26/5) bahwa klaim pengangguran awal AS turun 8.000 menjadi 210 ribu dalam pekan yang berakhir 21 Mei.
Namun, data ekonomi lainnya yang dirilis pada Kamis (26/5) mendukung emas. Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa produk domestik bruto (PDB) riil negara itu turun pada tingkat tahunan sebesar 1,5 persen pada kuartal pertama 2022, menyusul peningkatan sebesar 6,9 persen pada kuartal keempat 2021.
National Association of Realtors juga melaporkan bahwa penjualan rumah tertunda AS turun 3,9 persen menjadi 99,3 pada April setelah jatuh 1,6 persen menjadi 103,3 yang direvisi pada Maret. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul