Harga-Harga Naik, Jangan Tambah Beban Masyarakat

Jumat, 06 Januari 2017 – 12:13 WIB
TERANGKAN KE PUBLIK-Kasat Lantas Polres Tasikmalaya Kota AKP Sofyan Efendi menjelaskan PP Nomor 60 tahun 2016 tentang PNBP kepada warga di kantor Samsat Kota Tasikmalaya kemarin. Foto: Rangga Jantika/Radar Tasikmalaya/JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com -- Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aboe Bakar Al Habsy mengatakan kenaikan tarif pengurusan buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB) dan surat tanda nomor kendaraan (STNK) saat ini kurang tepat.

Sebab, saat ini masyarakat terbebani dengan berbagai beban kebutuhan yang juga beranjak naik.

BACA JUGA: Demi Harga Lama, Sampai Begini Antrean di Samsat

Dia mencontohkan, saat ini harga tarif dasar listrik, bahan bakar minyak hingga cabai mengalami kenaikan.

"Tentunya kenaikan pengurusan STNK dan BPKB akan menambah beban biaya hidup masyarakat," kata Aboe, Jumat (6/1).

BACA JUGA: Ingat, Bukan Pajak Kendaraan tapi Tarif Penerbitan STNK

Menurut Aboe, jika alasan kenaikan lantaran sudah lama belum disesuaikan, ini seharusnya jadi koreksi.

Penyesuaian sebaiknya dilakukan secara berkala, agar masyarakat tidak kaget dengan besarnya nilai kenaikan biaya tersebut.

BACA JUGA: Biaya Urus STNK Naik 300 Persen, kok Mendadak sih?

Menurut dia, masyarakat tentu akan mempertanyakan apakah biaya mencetak selembar STNK hingga Rp 200 ribu.

Termasuk untuk mencetak BPKB, yang sampai mencapai Rp 250 ribu.

"Jika alasan kenaikan karena material, seharusnya dipertimbangkan nilai keekonomian biaya produksinya," katanya.


Dia menambahkan, jika targetnya untuk menaikkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP), untuk meningkatkan pemasukan negara seharusnya dipatok

angka psikologis yang bijak sehingga tidak menjadi beban untuk masyarakat.

Di luar semua itu, Aboe menegaskan, kenaikan biaya pengurusan tersebut tentunya harus diimbangi dengan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

"Selama ini pelayanan pengurusan STNK dan BPKB di beberapa daerah masih dilihat sebagai momok oleh masyarakat," kata Aboe.

Selain itu, lanjut Aboe beberapa waktu terakhir pencetakan TNKB ataupun BPKB bisa berbulan-bulan dengan alasan kehabisan bahan.

"Tentu hal ini membawa situasi yang tidak nyaman untuk masyarakat dan harus diperbaiki," pungkas politikus Partai Keadilan Sejahtera, itu.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tarif PNPB Naik, Wajib Pajak Mengular di PMJ


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
biaya stnk   BPKB  

Terpopuler