Harga Minyak Dunia di Bawah Asumsi APBN, BBM Bersubisi Kapan Turun?

Selasa, 04 Oktober 2022 – 15:45 WIB
Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, mendesak pemerintah menurunkan harga BBM bersubsidi, karena turunnya harga minyak mentah dunia. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, mendesak pemerintah menurunkan harga BBM bersubsidi, karena turunnya harga minyak mentah dunia.

Menurutnya, pemerintah tidak boleh menjual harga BBM subsidi dengan harga sekarang karena bahan baku produksinya sudah turun jauh di bawah nilai asumsi APBN yaitu sebesar USD 100 per barel.

BACA JUGA: Harga Minyak Dunia Turun, BBM Tetap Naik, Begini Alasan Sri Mulyani

Mulyanto mendesak Pemerintah merevisi harga jual BBM bersubsidi secepatnya karena itu hak rakyat untuk mendapatkan BBM bersubsidi dengan murah.

"Saat ini adalah waktu yang tepat bagi pemerintah untuk menurunkan harga BBM bersubsidi seperti solar dan Pertalite. Karena harga minyak mentah dunia terus melorot jauh di bawah asumsi APBN sebesar USD 100 per barel," ujar Mulyanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (4/10).

BACA JUGA: Harga Minyak Dunia Turun, tetapi BBM Naik, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Sejak Juni 2022 harga minyak dunia merosot tajam. Data Bloomberg per 28 September 2022 menunjukan harga minyak mentah dunia jenis Brent untuk kontrak pengiriman November 2022 turun 1,24 persen ke level USD 85,20 per barel.

Di sisi lain, harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman November 2022 turun 1,24 persen ke level USD 77,53 per barel.

BACA JUGA: Harga Minyak Dunia Turun Terus, BBM Bersubsidi Tak Perlu Naik

Hal itu yang membuat sebagian besar operator BBM swasta kompak menurunkan harga produknya pada 1 September 2022.

"Anehnya Pemerintah malah menaikan harga BBM bersubsidi. Kemarin per 1 Oktober 2022, kembali secara kompak operator BBM swasta seperti Shell, VIVO, BP dan Pertamina menurunkan harga BBM-nya, harusnya BBM bersubsidi turun!" tegas Mulyanto.

Politikus PKS itu merasa aneh jika pemerintah tetap mempertahankan harga BBM bersubsidi di tengah merosotnya harga minyak mentah dunia dan turunnya harga-harga BBM dari operator swasta.

Berdasarkan besaran asumsi APBN dan harga minyak mentah dunia, sejak awal memang logika kenaikan harga BBM bersubsidi ini sulit dipahami. Karena kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi diambil di saat harga minyak dunia sudah jatuh.

Diketahui Pertamina, Shell, VIVO dan BP kompak menurunkan harga BBM mereka. Penurunan harga BBM berlaku per 1 Oktober 2022.

Jenis BBM Pertamina yang turun harga adalah Pertamax RON 92 dan Pertamax Turbo RON 98. Shell menurunkan harga BBM jenis Shell Super RON 92, Shell V-Power RON 95, dan V-Power Nitro + RON 98.

VIVO menurunkan harga BBM jenis Revvo 92 dan Revvo 95. Dan BP menurunkan BBM BP 90, BP 92 dan BP 95.

Harga Pertamax terbaru adalah Rp 13.900 persen liter dari sebelumnya Rp 14.500. Harga Shell Super yaitu Rp 14.150 per liter dari sebelumnya Rp 15.420 per liter.

Revvo 92 dibanderol Rp 14.140 per liter dari sebelumnya Rp 15.400 per liter. (antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler