Harga Minyak Dunia Terus Naik, Nasib LPG 3 Kilogram Bagaimana?

Kamis, 03 Maret 2022 – 18:50 WIB
PT Pertamina (Persero) memutuskan tidak menaikkan harga LPG subsidi 3 kilogram. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) memutuskan tidak menaikkan harga Liquefied Petroleum Gas (LPG) subsidi 3 kilogram di tengah melonjaknya harga minyak mentah dunia.

Diketahui harga CPA terus meningkat pada Februari mencapai USD 775 per Metrik Ton (MT) atau lebih tinggi 21 persen dari rata-rata CPA sepanjang 2021.

BACA JUGA: PKS Tolak Kenaikan LPG, Khawatir Memicu Inflasi Lain

Kondisi geopolitik yang memanas di Eropa Timur antara Rusia dan Ukraina menjadi salah satu penyebab kenaikan harga CPA.

Menanggapi persoalan tersebut, Pjs. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan, meskipun tren CPA terus meningkat, LPG 3 kilogram tidak mengalami perubahan harga.

BACA JUGA: Kabar Baik! Pertamina Janji Pertahankan Gas LPG 3 Kilogram

"Harga LPG subsidi 3 kilogram tetap mengacu kepada Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat,” tegas Irto, Kamis (3/3).

LPG subsidi 3 kilogram porsi konsumsinya sekitar 93 persen dari total konsumsi LPG nasional.

BACA JUGA: Ketegangan Rusia - Ukraina Bisa Bikin Harga BBM hingga LPG Naik

Gas melon itu diperuntukkan bagi masyarakat yang kurang mampu.

Pemerintah turut andil memberikan subsidi sekitar Rp 11 ribu per kilogram sehingga masyarakat dapat membeli LPG subsidi 3 kilogram dengan harga yang terjangkau.

Lebih lanjut, Irto menegaskan Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) memastikan penyesuaian harga hanya berlaku untuk LPG non subsidi seperti Bright Gas yang porsi konsumsinya hanya 7 persen.

Penyesuaian harga yang berlaku mulai tanggal 27 Februari 2022 ini juga telah mempertimbangkan kondisi serta kemampuan pasar LPG non subsidi.(mcr28/jpnn)


Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Wenti Ayu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler