Harga Minyak Indonesia Turun

Sabtu, 03 Juli 2010 – 08:04 WIB

JAKARTA - Harga rata-rata minyak mentah Indonesia bulan Juni 2010 sebesar USD 75,27 per barel, turun USD 1,75 per barel dari bulan Mei yang mencapai USD 77,02 per barelPenurunan harga itu sejalan dengan penurunan harga minyak mentah utama di pasar internasional

BACA JUGA: Pemadaman Listrik Bergilir Berakhir

Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber dan Daya Mineral (ESDM), Evita H Legowo mengatakan, penurunan itu diakibatkan oleh beberapa faktor, antara lain laporan OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries) pada bulan Juni 2010


"OPEC memperkirakan suplai minyak mentah non-OPEC tahun ini akan meningkat 0,64 juta barel per hari menjadi 51,78 juta barel per hari," ujar Evita dalam keterangan tertulisnya

BACA JUGA: Tuntaskan Divestasi Rp 235 Miliar

Menurut Tim Harga Minyak Indonesia, laporan Energi Information Administration (EIA) mengatakan bahwa stok minyak mentah komersial Amerika Serikat meeningkat menjadi 365,1 juta barel akibat peningkatan impor."Serta aksi profit taking yang dilakukan oleh investor dengan mengalihkan investasi dari komoditas minyak mentah pada investasi di pasar uang," tukasnya


Faktor lainnya adalah melemahnya perekonomian AS yang ditandai dengan penurunan penjualan rumah sebesar 2,2 persen, melemahnya perekonomian Tiongkok yang ditandai dengan menurunnya Purchasing Manager"s Index dan turunnya kepastian marjin kilang di Tiongkok

BACA JUGA: Avrist Gandeng Muslimat NU

"Serta kebijakan untuk mengurangi pemberian kredit oleh otoritas perbankan Tiongkok dalam upaya menghentikan laju inflasi," lanjutnya

Selain itu, Departemen Energi AS juga menyatakan bahwa konsumsi minyak negara-negara OECD (Organization for Economic Cooperation and Development) pada tahun ini menjadi 45,4 juta barel per hari"Melemahnya nilai tukar Euro terhadap Dolar AS juga berpengaruh, akibat kekhawatiran terhadap krisis hutang Eropa yang berpotensi menghantam sistem finansial industri perbankan di Zona Eropa," terangnya

Untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut, juga disebabkan oleh penghentian operasi 10 CDU (crude destilation unit) di Jepang dengan total kapasitas 1,04 juta barel per hari, untuk dilakukan pemeliharaan berkala dan penyesuaian terhadap suplai dan permintaan."Serta pengoperasian kembali reaktor nuklir Fukushima Daini milik TEPCO Jepang," tambahnya

Di tempat lain, Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas), Eri Purnomohadi meminta agar masyarakat yang sudah mampu beralih menggunakan BBM non-subsidiDia berharap mereka tidak lagi mengkonsumsi premium, tetapi Pertamax"Ini perlu mengingat karena subsidi negara untuk BBM Subsidi makin hari semakin besar," ujarnya

Menurut dia, sudah waktunya BBM bersubsidi tidak lagi diperuntukkan bagi semua pengguna kendaraan bermotor"BBM Subsidi mestinya hanya diperuntukan bagi mereka yang dianggap memang perlu disubsidi, baik untuk penggunaan pribadi maupun untuk kegiatan usahaKita bersama perlu menggugah masyarakat agar sadar dengan kemampuan mereka," jelasnya(wir)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PT Intikeramik Alamasri Andalkan Jualan di Pasar Lokal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler