jpnn.com, JAKARTA - Harga minyak sawit mentah atai crude palm oil (CPO) turun lagi pada 6 Juli 2022.
Harga CPO anjlok tinggal Rp 6.599 per kilogram sebagai dampak melemahnya permintaan dari luar negeri.
BACA JUGA: Pak Luhut Binsar Sudah Bergerak, tetapi Harga TBS Sawit Kok Masih Memble?
"Harga CPO terus turun khususnya di Juli. Pada 1 Juli, harga masih Rp 7.957 per kilogram dan terus turun hingga 6 Juli," ujar Sekretaris Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumut, Darma Sucipto di Medan, Rabu (6/7).
Harga CPO terus turun pada 4 dan 5 Juli masing-masing menjadi Rp 7.775 dan Rp 7.250 hingga 6 Juli tinggal Rp 6.599 per kilogram.
BACA JUGA: Harga TBS Sawit Masih Ambyar, Luhut Binsar Bergerak, Kemendag Tolong, Ya!
Menurut dia, permintaan dari luar negeri menurun, di sisi lain stok di dalam negeri yang cukup melimpah.
Adapaun stok yang banyak itu antara lain dampak tertahannya ekspor akibat larangan penjualan CPO untuk mengamankan harga minyak goreng di dalam negeri.
BACA JUGA: Harga TBS Sawit Anjlok, APPKSI Layangkan Surat Terbuka Kepada Presiden
"Sesuai hukum dagang, harga turun karena stok minyak sawit mentah Indonesia banyak, sementara permintaan melambat," ujar Darma.
Penurunan harga CPO otomatis menurunkan juga harga tandan buah segar (TBS) sawit.
Harga TBS sawit di pabrikan saat ini Rp 1.276 - Rp 1.644 per kilogram sesuai penetapan Tim Penetapan Harga Produksi Pekebun Bermitra.
Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Mandailing Natal, Sumut Aflan Qadafi Nasution harga TBS di pabrikan kabupaten itu hanya Rp 1,100 per kilogram
"Petani mengeluhkan terus turunnya harga TBS sawit," kata Aflan. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul