jpnn.com, MEDAN - Harga crude palm Oil (CPO) atau minyak sawit mentah di dalam negeri terus turun.
Sekretaris Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumut Darma Sucipto harga CPO saat ini menyentuh angka Rp 8.443 per kg pada perdagangan 28 Juni 2022.
BACA JUGA: Sawit Masih Moncer, tetapi Nasib Ekspor Kelapa Aduh, Lesu
Padahal harga perdagangan awal Juni sebesar Rp 12.986 per kilogram.
"Harga CPO di Sumut itu sangat jauh di bawah harga bulan-bulan sebelumnya, karena permintaan melemah," ujar Darma, di Medan, Selasa (28/6).
BACA JUGA: Harga TBS Anjlok, Mendag Minta Produsen Migor Beli Sawit dari Petani Minimal Sebegini
Menurutnya, meski mengalami sedikit kenaikan dari perdagangan 27 Juni, yakni Rp 8.160 per kilogram, harga Rp 8. 443 per kilogram.
"Itu jauh di bawah harga bulan-bulan sebelumnya mau pun awal Juni," ungkapnya.
BACA JUGA: Ada Angin Segar dari Perkebunan, Harga Sawit Mulai Menanjak, Jadi Sebegini
Harga rata-rata CPO di Mei masih bisa Rp 13.743 per kilogram, dari Rp 16. 454 per kilogram pada April. Bahkan pada 2 Juni , harga CPO masih sebesar Rp 12. 986 per kilogram.
Harga CPO anjlok mulai 3 Juni, tinggal Rp 9. 215 per kilogram dan terus turun.
"Penurunan harga dampak melemahnya permintaan CPO, turunnya harga minyak mentah dan minyak nabati lainnya," katanya.
Penurunan harga CPO juga diduga kebijakan larangan ekspor komoditas itu yang dilakukan Indonesia untuk mengendalikan harga minyak goreng di dalam negeri.
Darma menilai ketika ekspor CPO dari Indonesia terhenti, pembeli beralih ke minyak nabati lainnya. "Ditambah pula harga minyak nabati lain dan minyak mentah juga turun, otomatis menggangu harga CPO,"katanya.
"Apalagi, saat ini, diperkirakan stok minyak nabati di tangan para buyer/pembeli cukup banyak, sehingga mereka mengurangi pembelian termasuk jenis CPO," imbuh Darma Sucipto. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul