jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meminta produsen minyak goreng agar membeli sawit dari petani rakyat seharga minimal Rp 1.600/per kilogram.
Permintaan ini menyusul anjloknya harga Tanda Buah Segar sawit belakangan ini.
BACA JUGA: Minta Maaf Kepada Ruben Onsu, Ivan Gunawan: Gue Mau, Lu Pakai Darah Gue
"Jangan sampai kondisi anjloknya harga Tandan Buah Segar (TBS) ini membuat petani sawit makin terpuruk," ujar Mendag Zulkifli Hasan saat menerima para produsen minyak goreng (27/6).
Pada kesempatan ini Mendag secara khusus juga meminta produsen minyak goreng untuk mendukung membantu menyukseskan program minyak kita, minyak goreng kemasan sederhana dengan harga Rp 14.000/liter.
BACA JUGA: Keutamaan Puasa Sunah Senin dan Kamis, Jangan Sampai Dilewatkan
"Sebagai kompensasi, akan diberikan kuota ekspor CPO kepada produsen sawit yang mendukung program migor kemasan sederhana ini," tutur Zulhas.
Dengan dibukanya keran ekspor CPO ini, maka kebutuhan produsen akan CPO bakal meningkat dan tentunya juga akan berdampak pada kebutuhan produsen akan TBS dari petani sawit pemerintah.
BACA JUGA: 6 Dampak Buruk Konsumsi Madu Secara Berlebihan, Harap Waspada!
"Kalau stok CPO di produsen tersalurkan baik untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun untuk ekspor, maka Tandan Buah Segar sawit petani akan tidak terserap. Harga juga akan membaik. Akan tetapi kebutuhan dalam negeri tetap diutamakan. Ada skema yang akan mengatur itu," seru Mendag.
Sementara, Asosiasi Industri Minyak Makan Indonesia (AIMMI) mengaku sangat mendukung rencana Kementerian Perdagangan menyediakan minyak goreng rakyat kemasan sederhana yakni 'Minyak Kita'.
"Rapat kali ini rasanya beda, pak menterinya senyum manis begitu. Jadi ini yang luar biasa, kami juga merasa tenang, tidak ada rasa tegang. Semua yang hadir di sini pulang pun pasti senyum, sehingga sudah pasti kami akan full power, semua akan membantu realisasi minyak goreng kemasan sederhana ini," ujar Ketua AIMMI, Adiwisoko Kasman.
Dia juga menilai rencana kebijakan yang sedang dikejar realisasi oleh Mendag Zulkifli Hasan ini sudah tepat.
Hanya saja, Adiwisoko Kasman meminta kepastian minyak goreng kemasan sederhana dengan harga Rp 14.000/ liter ini hanya 'Minyak Kita'.
Menurutnya, kepastian ini penting agar tidak membuka kemungkinan pihak tidak bertanggung jawab berlaku curang dan main harga.
"Kalau branded kemasan sederhana bisa disalahgunakan. Bisa ada oknum yang naikin harga, kalau 'Minyak Kita' jelas, yang nakal main naikin harga bisa ditindak," tegasnya.(chi/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Yessy Artada