jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah melakukan berbagai cara untuk mendorong kehadiran kendaraan listrik. Salah satunya ialah memberikan insentif, bebas ganjil-genap, bebas parkir dan satu lagi akan diterapkan bebas BBN (Bea Balik Nama).
Menurut Menteri Perindustrian Airlangga Hartato, salah satu daerah yang memiliki wacana untuk membaebskan biaya BBN ialah Jawa Timur.
BACA JUGA: Tesla Model 3 Resmi Mengaspal di Indonesia, Harga Rp 1,5 Miliar
"Kemarin saya sudah bicara dengan Pemerintah Jawa Timur, jadi komponen untuk untuk kendaraan kan pajaknya ada yang di pusat dan daerah. Yang di daerah Bea Balik Nama. Nah Bu Khofifah dan Mas Emil Dardak setuju, sedang dikaji hukumnya untuk BBN-nya di Jawa Timur di-nol-kan, sehingga orang beli mobil listrik motor listrik di Jawa Timur kasih insentif lagi oleh Pemda," kata Airlangga saat ditemui di Monas, Jakarta.
BACA JUGA: Kementerian ESDM Akan Mengatur Tarif Pengisian Mobil Listrik Bisa Lebih Murah
BACA JUGA: Mobil Balap Reli Listrik Pertama dari Opel
Ketika rencana ini bisa dilakukan, lanjut Airlangga, maka masyarakat pun berminat untuk membeli mobil listrik, kemungkinan bisa berjalan dengan banyak.
“Apalagi kemarin kita coba prototipe di Bandung di mana model baterai swap, sehingga baterai bisa beli di minimarket. Bisnis model ini kita dorong di Bali, setelah itu di DKI," katanya.
BACA JUGA: Kementerian ESDM Akan Mengatur Tarif Pengisian Mobil Listrik Bisa Lebih Murah
Memang pemerintah saat ini terus mendorong kepada semua stakeholder maupun pemain di industri otomotif untuk segera mungkin menghadirkan kendaraan listrik di Indonesia. Hal ini mereka lakukan untuk menekan polusi udara agar lebih baik.
Apalagi polusi udara di Jakarta, kata Airlangga, sudah sangat buruk. Bahkan, dia menyebut, tingkat polusi udara di Jakarta sudah menyentuh diangka 70 persen.(mg9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Alat Uji Laik Jalan Mobil Listrik Belum Siap, Target 2021 Rampung
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian