Harga Pangan H-1 Stabil, MAPAN Apresiasi Terobosan Kementan

Sabtu, 24 Juni 2017 – 15:38 WIB
Pedagang di pasar tradisional. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat Peduli Pangan Nusantara (MAPAN) menerjunkan tim di beberapa daerah yakni Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua, Sulawesi Selatan untuk memastikan ketersediaan dan harga pangan selama bulan Ramadan hingga H-1 Lebaran.

Hasilnya, harga pangan strategis seperti beras, gula, minyak goreng, bawang merah, daging sapi dan cabai stabil karena ketersediaan pasokan yang mencukupi.

BACA JUGA: Presiden Apresiasi Kinerja Mentan, Mendag dan Kapolri

Bahkan harga bawang putih di semua daerah mengalami penurunan yang drastis yakni berkisar Rp 18.000 hingga Rp 19.000 per kg.

Ketua Umum MAPAN, Wignyo mengungkapkan berdasarkan hasil pemantauan, misalnya di Lampung, harga beras premium rata-rata Rp 8.250 per kg, bawang putih cabai merah Rp 25.00 per kg.

BACA JUGA: Inilah Inovasi Teknologi Budidaya Padi di Sawah Tadah Hujan

Lebih murah dari harga sebelumnya mencapai angka Rp 40.000 per kg, gula merah harganya masih stabil di kisaran Rp 14.000 hingga Rp 16.000 per kg.

Begitu pun di Palopo dan Maros, Sulawesi Selatan harga pangan stabil dengan stok tercukupi karena harga sama dengan sebelum bulan Ramadan.

BACA JUGA: Daging Murah di TTIC Diserbu

Harga beras premium berkisar Rp 8.500 hingga Rp 9.000 per kg dan gula pasir Rp 12.500 per kg.

“Kemudian di Pasar Congot, Kulonprogo, harga pangan penting relatif stabil. Harga beras premium berkisar Rp 8000 hingga Rp 9000 per kilogram, bawag putih Rp 18.000 per kilogram, gula pasir sama dengan yang lain, tidak mengalami kenaikan signifikan dibanding dengan sebelum bulan puasa,” demikian ungkap Wignyo saat meninjau ketersedian dan harga pangan di Pasar Congot, Kulonprogo, Yogyakarta, Sabtu (24/6).

Berdasarkan hasil pemantauan pun, harga pangan di di pasar meriah, Surabaya, beras medium dijual Rp 7.500-8000 per kg, gula pasir Rp 11.000 per kg, minyak goreng kualitas bagus Rp 10.500 hingga 11.000 per liter, bawang putih Rp 18.000 per kg.

Di Jaya Pura, Papua terpantau harga pangan stabil. Terpantau, harga beras medium di kisaran Rp 8.000 hingga Rp 9.000 per kg, tepung terigu Rp 195 per karung, minyak curah Rp 13.000 per liter, minyak kemasan jenis bimoli Rp 16 ribu per bungkus, dan gula pasir Rp15 ribu per kg.

“Stabilnya harga di Jaya Pura ini karena selama Ramadan sampai dengan Lebaran pasokanya terpenuhi. Tidak ada kelangkaan, pedagang mudah sekali mendapatkan pasokan pangan dari pemerintah bahkan dari petani,” ujar Wignyo.

Tentang hal ini, Wignyo menegaskan ketersediaan pangan aman dan harga stabil selama Ramadan hingga Lebaran adalah pertama kali terjadi dalam sejarah Indonesia.

Pasalnya, di tahun-tahun sebelumnya pemerintah selalu tidak mampu berhadapan dengan permainan para spekulan sehingga selalu terjadi lonjakan harga pangan yang tidak wajar terutama di kota-kota besar.

Namun, dengan terobosan Kementerian Pertanian (Kementan) di bawah komando Andi Amran Sulaiman, para spekulan tersebut tidak berkutik sama sekali bahkan ada yang ditangkap karena kedapatan menimbun stok pangan.

Pertama, terobosan Kementan dengan program upaya khususnya mampu mendorong peningkatan produksi pangan strategis secara merata di semua daerah sehingga tidak terjadi kekurangan stok pangan.

Kedua, para importir pangan benar-benar diberikan sanksi yang keras apabila terbukti menimbun atau mempermainkan stok dan harga pangan dengan sanksi pencabutan izin.

“Ketiga, stabilitas pangan pun terwujudkan karena Kementan mampu membangun sinergi dengan semua lembaga pusat hingga daerah. Misalnya Membentuk Satgas Pangan yang dipimpin Polri. Begitu sinergi dengan Kemendag, Mendag membentuk tim pemantauan stok dan harga di semua daerah,” sebut Wignyo.

Sebelumnya, Mentan Andi Amran Sulaiman mengatakan produksi beras diperkirakan 3,8 juta ton, sementara permintaan beras hanya 2,7 juta ton sehingga diperoleh sisanya 979 ribu ton.

Apabila ditambah dengan stok beras bulan Mei sebanyak 14 juta ton, stok beras di bulan Juni mencapai 14,99 juta ton.

“Stok ini mampu memenuhi kebutuhan beras selama puasa sampai lebaran, sehingga ketersediaan beras bulan Mei dan juni aman,” kata Amran.

Lebih lanjut Amran menyebutkan pada bulan Juni ini pun terdapat stok minyak goreng sebanyak 8,24 juta ton, gula pasir 131,4 ribu ton dan bawang merah 68 ribu ton.

Demikian juga stok cabai besar sebanyak 29,2 ribu ton, cabai rawit 41,9 ribu ton, daging ayam ras 29,2 ribu ton dan telur ayam sebanyak 220,6 ribu ton.

“Begitupun ketersediaan beras di gudang Bulog dan pasar juga dalam kondisi aman. Bulog saat ini memiliki stok beras dalam jumlah cukup. Ketersediaan beras di Pasar Induk Beras Cipinang juga aman. Total stok beras di gudang Bulog per 29 Mei 2017 mencapai 1,98 juta ton. Kemudian, selama bulan Mei pemasukan beras ke Pasar Induk Beras Cipinang telah mencapai 71.356 ton. Artinya pemasukan beras di bulan Mei sebanyak 118,9 persen dibandingkan pasokan normal bulanan. Sementara pengeluaran beras dari PIBC hanya 65.977 ton,” tambahnya.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Pertanian Bangkitkan Lahan Tidur di Bau Bau


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kementan  

Terpopuler