Harga Rumput Laut Moncer, Petani Sebut Permintaan Meroket

Jumat, 24 September 2021 – 19:33 WIB
Harga rumput laut di Nunukan Kalimantan Utara mengalami kenaikan beberapa waktu ini. Foto Yessy Artada/JPNN.com

jpnn.com, NUNUKAN - Harga rumput laut di Nunukan Kalimantan Utara mengalami kenaikan beberapa waktu ini.

Salah seorang pengepul rumput laut Kamaruddin menyebut moncernya harga rumput laut lantaran terkerek permintaan yang meroket.

BACA JUGA: Permudah UMKM Lakukan Ekspor Impor, Bea Cukai-Bank Indonesia DIY Meluncurkan Situs JBSC

Saat ini harga rumput laut tembus Rp 18 ribu per kilogram, sebelumnya Rp 14 ribu per kilogram.

"Sejak pekan kedua September 2021, harga naik signifikan atau Rp 4.000 per kilogram dari Rp 14.000 kini menjadi Rp 18.000," kata Kamaruddin di Nunukan, Jumat (24/9).

BACA JUGA: Kementan Dukung P4S Buana Lestari Genjot Komoditas Ekspor Kakao dan Manggis

Produksi rumput laut Nunukan diperkirakan mencapai lebih dari 3.000 ton per bulan.

Kendati demikian, Kamaruddin masih khawatir perihal kualitas pascapanen yang tergolong rendah.

BACA JUGA: Santan Kelapa Sumut Go Global, Nilai Ekspor Tembus Rp 83,2 Miliar

"Kadar air rumput laut di Nunukan sampai saat ini belum bisa mencapai sesuai ketentuan importir maksimal 35 persen. Namun kadar air di Nunukan masih berkisar pada 38-40 persen," ujarnya.

Selain itu, rumput laut Nunukan masih mengandung kulit kerang dan lumut.

Ia khawatir apabila kualitas tidak dapat diperbaiki maka ke depannya akan mempengaruhi harga.

"Saya selalu takutkan harga rumput laut di Nunukan ini akan anjlok lagi kalau kualitas tidak diperhatikan. Sebab, produksi di daerah lainnya seperti Sulsel yang semakin membaik," ujar dia.

Produksi rumput laut asal Nunukan kebanyakan dibeli oleh pengusaha di Makassar, Sulsel dan Surabaya, Jatim.

Tujuan ekspor selama ini kebanyakan ke Korea Selatan, dan China. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler