jpnn.com, JAKARTA - Financial Expert Ajaib Sekuritas Yazid Muammar menilai saham PT Bank Tabungan Negara (BBTN) yang saat ini berada pada rasio PBV di bawah 1x, masih sangat murah.
Dengan kinerja kuartal I/2022 yang gemilang, saham BBTN diibaratkan saham bagus, yang salah harga.
BACA JUGA: Sindir Selingkuhan Suami Hanya Lulusan SD, Medina Zein Lantas Bilang Begini
Bandingkan dengan BBNI, BMRI dan BBRI yang memiliki rasio PBV masing masing sebesar 1,27x, 1,73x, dan 2,39x.
Jika dibandingkan dengan bank yang terafiliasi dengan pemerintah, seperti BJBR, BJTM, BRIS, dan ARGO, rasio buku BBTN juga masih lebih murah.
BACA JUGA: PA 212: Jika Pemerintah tak Mau Siapkan Vaksin Halal, Rakyat Mesti Menggugat
“Rasio PBV BBTN masih murah, undervalued. Jadi, jika dibandingkan bank lainnya, atau sesama bank BUMN, BBTN punya ruang kenaikan lebih besar. Ini saham bagus, tapi salah harga,” ujar Yazid, Selasa (26/4).
Menurut Yazid, laporan keuangan BBTN pada kuartal I/2022 sangat positif, sehingga investor merespons positif hal tersebut dengan kenaikan saham BBTN lebih dari 6% dalam dua hari.
BACA JUGA: Gandeng BPJS Kesehatan, BTN Siap Salurkan KMK dan Kredit Investasi Senilai Rp 2 Triliun
Yazid menilai kinerja positif BBTN tak lepas dari kemampuan industri properti dan perumahan yang terbukti tangguh melewati krisis ekonomi akibat pandemi sejak dua tahun lalu.
Di saat sektor ekonomi lain terpuruk, industri properti bukan hanya mampu bertahan juga menjadi tulang punggung pemulihan ekonomi nasional.
“Jadi, ketika pandemi berlalu dan sektor ekonomi lain mulai bangkit, industri properti bisa berlari lebih kencang,” kata Yazid.
Hal senada diungkapkan Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta. Menurut Nafan, pertumbuhan kinerja BBTN disinyalir menjadi pendorong harga saham pada perdagangan di bursa saham dalam dua hari ini.
Harga saham BBTN saat ini mencerminkan rasio PBV di bawah 1x, jauh lebih rendah dibandingkan bank BUMN lainnya.
“Saya melihat kenaikan karena apresiasi dari investor yang melihat kinerja perbankan sudah sangat positif, didorong oleh pertumbuhan kredit dan pemulihan ekonomi. Disisi Lain PBV dibawah 1x atau saya lihat saat ini 0,8x juga masih undervalue dan menjadi opportunity buat investor untuk membeli saham BBTN, selain karena kinerjanya yang meningkat,” katanya.
Selain kinerja yang solid, beberapa katalis positif bisa menjadi pertimbangan investor dalam membeli saham BBTN.
Di antaranya manajemen BBTN menegaskan tengah merampungkan super App yang menjadi platform bersama seluruh ekosistem industri properti dan perumahan.
BTN juga sudah mengupgrade aplikasi BTN Property yang memampukan perusahaan memperluas akses pasar ke segmen milenial sekaligus memangkas proses persetujuan kredit.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada