jpnn.com, SAMARINDA - Para ibu di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, bersabar ya.
Harga sejumlah bahan pokok di pasar melonjak jelang Tahun Baru.
BACA JUGA: Harga Sembako Melonjak, Wakil Ketua MPR Minta Pemerintah Lakukan Langkah Ini
Bahkan, ada yang kenaikannya bikin ngeri.
Menurut Kepala Dinas Perdagangan Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Marnabas, dua bahan pokok yang melonjak naik yakni cabai dan minyak goreng.
BACA JUGA: Video Viral, 2 Perempuan Diduga Menganiaya Seorang Balita Usia 1 Tahun
"Kalau minyak goreng karena permintaan CPO (minyak sawit mentah) dari luar negeri tinggi."
"Sedangkan cabai, karena gagal panen akibat faktor cuaca," ujar Marnabas di Samarinda, Selasa (28/12).
BACA JUGA: Identitas Mayat Membusuk di Tebing Pantai Terungkap, Ternyata
Dia mengatakan persediaan minyak goreng dan cabai masih aman, hanya saja harganya yang melonjak.
"Ngeri kenaikannya (cabai) dari harga Rp 40 ribu menjadi Rp 120 ribu per kilogram," ucapnya.
Namun, dia yakin hal tersebut tak akan lama karena jika cuaca sudah membaik harga bahan pokok akan kembali normal.
Marnabas lebih lanjut mengatakan Perusahaan Daerah Pergudangan dan Aneka Usaha (PDPAU) Samarinda sudah berusaha mencari pasokan minyak dan cabai ke beberapa daerah.
"Untuk cabai komunikasi dengan Banjarmasin, kalau minyak sudah ke Bontang dan beberapa daerah lainnya," tutur Marnabas.
Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda Laila Fatihah meminta masyarakat untuk tidak panik dengan kenaikan harga bahan pokok tersebut.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk menanam cabai sendiri di rumah.
"Masyarakat Samarinda bisa melakukan penanaman cabai di polybag. Tidak perlu pekarangan yang luas, cukup di polybag saja untuk menanam cabai," katanya.
Menurutnya, langkah tersebut bisa mengurangi kepanikan masyarakat atas melonjaknya harga cabai yang diakibatkan faktor cuaca.(Antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang