jpnn.com - SORONG - Manager Sub Logistik Packing Plat Sorong PT Semen Indonesia, Choiru Zaki mengatakan harga semen yang dijual di kabupaten yang ada di Papua tidak sama.
Misalnya, di Sorong harga semen ukuran 40 kilo gram (kg) atau per sak hanya Rp 85 ribu. Sedangkan harga semen di kabupaten pegunungan bisa mencapai Rp 1 juta per sak.
BACA JUGA: Inalum Jangan Dikaitkan dengan Pasokan Listrik
Zaki menjelaskan perbedaan harga tersebut dipengaruhi ongkos angkut. Pasalnya untuk membawa semen sampai ke daerah pegunungan harus menggunakan helikopter hingga pesawat kecil.
"Harga semen bisa sampai jutaan. Itu karena pegunungan dibawa pake heli dan pesawat kecil. Di Sorong harganya standar Rp 85 ribu," ujar Zaki di Packing Plant Semen Indonesia, Distrik Mayamuk, Kabupaten Sorong, Papua Barat, Jumat (5/9).
BACA JUGA: Tiga BUMN Ajukan Utang Luar Negeri
Semen Indonesia telah memiliki area pengepakan atau packing plant semen berkapasitas besar di Sorong. Packing plant ini mulai beroperasi pada 2013 lalu. Setiap hari mampu menghasilkan 400 ton dalam bentuk kemasan untuk merek semen gresik dan semen tonasa.
"Semen-semen yang dikirim ke packing plant di Sorong berasal dari Tuban Jawa Timur dan Makassar Sulawesi Selatan. Biasanya dibawa dalam bentuk curah oleh kapal dari Makassar dan Tuban. Makassar untuk semen tonasa dan Tuban untuk semen gresik. Sekali datang bisa bawa 7.000 ton per kapal. Dalam jumlah besar sekaligus," jelasnya. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Perpanjang Tax Holiday Setahun Lagi
BACA ARTIKEL LAINNYA... IHSG Menuju Level Tertinggi Sepanjang Masa
Redaktur : Tim Redaksi